oleh

Wisuda Unkhair Penuh Haru, Anak Tukang Bangunan dan Yatim Piatu Ukir Prestasi

-Malut-92 Dilihat

Ia tumbuh nyaris tanpa pelukan keluarga. Namun alih-alih terpuruk, Winda memilih melangkah. Ia kembali ke almamaternya, Unkhair, melanjutkan studi magister di bidang Pendidikan Matematika setelah menamatkan S1 dan PPG di kampus yang sama.

Hanya dalam waktu 1 tahun 4 bulan, Winda meraih IPK sempurna 4.00, mencatatkan namanya sebagai lulusan terbaik pertama dari program Magister.

Baca Juga  Gubernur Sherly Resmi Terapkan Manajemen Talenta, Promosi Eselon II Tak Lagi Lewat Seleksi Terbuka

Kini, ia mengabdi sebagai guru ASN di SMK Negeri 3 Halmahera Utara, dan aktif dalam pengembangan pembelajaran berbasis digital.

“Sebenarnya menjadi yatim piatu itu menyakitkan. Tapi bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Saya ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa berhasil jika punya tekad dan semangat,” ujar Winda dengan suara bergetar.

Tak berhenti di situ, Winda juga meraih Juara 2 Lomba Video Pembelajaran Matematika tingkat nasional pada 2024, memperkuat jejak kontribusinya di dunia pendidikan.

Baca Juga  Nazla Kasuba: Komisi I DPRD Malut Siap Kawal Penerapan Sistem Manajemen Talenta ASN

Sosok inspiratif lainnya adalah Ratu Balqis Ibrahim, lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unkhair. Di usia 21 tahun, ia menyelesaikan studi hanya dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan IPK 4.00—sebuah capaian langka di tingkat sarjana.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *