oleh

OKI SETIANA DEWI : ANTARA SELEBRITIS, PENDAKWAH DAN PENGAJAR

-OPINI-240 Dilihat

Oleh : M. Guntur Alting

—-

SORE ITU
kamis (11/9-25) di AudItorium ‘Syafri Guricci’ lantai 5 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Di bawah aliran udara dingin AC, berlansung “Studium General”. Yang menandai awal peruliahan.

Sang narasumber kali ini bukan sembarangan. Ia adalah sosok perempuan berpostur tinggi-sedang, dibalut busana muslimah. Ia “memesona” seluruh hadirin yang kebanyakan mahasiswa S-2 dan S-3.

Di kalangan Guru Besar yang hadir sore itu juga ikut terhipnotis, termasuk saya yang bukan Guru Besar (he he..) Namun bukan karena parasnya yang cantik-merona, tapi isi kepalanya yang cemerlang.

Baca Juga  Prabowo Di Tengah Badai Ancaman

Dialah Dr.Hj.Oky Setiana Dewi,S.Hum,M.Pd. Sosok selebriti-pendakwah, yang hari itu resmi diangkat sebagai dosen tetap S-3 Manajemen Pendidikan Islam

Bergabungnya Dr. Oki Setana Dewi adalah sebuah anugerah bagi UMJ “Kita dapat durian runtuh’ Komentar Rektor UMJ Prof. Dr. Makmun Murod, M.Si dalam pengantarnya.

Bagi saya, kehadirannya menambah warna-warni di ruangan kerja kami di Latai-2. Saya menempati meja pertama, meja berikut Dr.Hidayat Nurwahid M.A (Wakil Ketua MPR) dan Dr. Rabiahtul Adawiah, M.Pd. Dan kini satu meja bertambah lagi di sudut untuk Dr. Oki Setana Dewi.

Baca Juga  Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

****

Setelah saya resmi mengundur diri dari Dosen FISIP UIN Ciputat- Jakarta, ikut kontestasi Pilkada Kota Tidore di akhir 2019 silam. Atas rekomendasi Prof.Dr. Din Samsudin,MA (Semoga Allah merahmati-nya selalu), Saya diterima di Program S3- UMJ memegang mata kuliah filsafat. Sebuah tantangan yang tidak ringan, memasuki alam filsafat berhadapan pula dengan mahasiswa S-3.

Dalam perkenalan kami di ruangan Dosen, Oki menyebut selama ini ia mencari ‘rumah’ untuk mengabdi, dan UMJ dirasa menjadi rumah ternyaman baginya untuk mengabdi.

Baca Juga  Surat Untuk Bupati Bassam : Halsel Satu Harga: Menjawab Tantangan Hidup di Pulau-Pulau Kecil

Awal kemunculannya sebagai ‘pendakwah’, banyak dicibir di jagad maya, menyebut dirinya sebagai “Ustazah jalur artis.” Adalah fakta, dia memang mulai menapak popularitas sejak bermain dalam film “Ketika Cinta Bertasbih”.

Hanya saja jika membaca profilnya, menyamakan Oki dengan para selebriti yang “mendadak hijrah”, tidaklah tepat. Oki adalah seorang “scholarship” pribadi yang terus bertembuh dan mengasah dirinya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *