TERNATE—-Pemerintah Kota Ternate diprediksi bakal sulit mendapatkan investor pengelola Plaza Gamalama Modern atau PGM.Pasalnya, trend belanja masyarakat telah mengalami transformasi dari belanja manual ke belanja online telah menggerus peran pusat perbelanjaan konvensional seperti Mall.Demikian trend Rohana dan Rojali yang menggejala saat ini semakin melemahkan eksistensi Mal sebagai pusat perbelanjaan.
Pandangan itu berdasarkan kesimpulan diskusi DAPUR REDAKSI media PIKIRAN UMMAT bertajuk “Malang Nasib Plaza Gamalama Mal atau PGM”.Dari diskusi yang berkembang, PGM yang tak kujung mendapatkan Bapak angkat alias investor pengelola bukan soal ketidakmampuan Walikota M.Tauhid Soleman atau pemkot Ternate meyakinkan investor tetapi lebih pada bacaan investor terhadap peluang pasar Mal yang semakin melemah itu sendiri.
“Pemkot Ternate bakal sulit mendapatkan investor dan itu bukan kelemahan meyakinkan investor ya tetapi dasarnya karena investor ikut membaca trend Mall yang melemah karena trend belanja nya sudah berubah atau terjadi pergeseran ke online dan trend Rohana dan Rohali yang tidak lagi mendukung pola belanja ke Mall”ujar sapaan Ko Us, Pimpinan Media ini menjelaskan.
“Trend belanja sudah bergeser ke belanja online yang Danpaknya banyak Mall -Mall di indonesia mati suri”tandasnya.
Terungkap bahwa Mal sedang mengalami terpaan virus Rohana dan Rojali, sebutan bagi pengunjung Mal ; Rojali itu kependekan dari rombongan jarang beli.Rohana kependekan dari rombongan hanya nanya.Rohana adalah istilah “pasangan” Rojali. Meski maknanya belum baku, warganet kerap menafsirkannya sebagai rombongan hanya nanya-nanya, rombongan hanya narsis, atau rombongan hanya nongkrong saja. Fenomena ini bukan sekadar guyonan internet.
Komentar