Sepatutnya pula masyarakat dan pemangku kebijakan merespons dengan memberi ruang yang lebih besar kepada inisiatif-inisiatif muda. Pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan sektor swasta memiliki peran untuk membuat ekosistem yang memungkinkan talenta lokal tumbuh: regulasi pro-usaha kecil, kemudahan akses perizinan, serta program pendampingan wirausaha. Tanpa dukungan struktural seperti itu, retorika semangat muda akan sulit berujung pada dampak sosial-ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut penilaian Dapur Redaksi Media Pikiran Ummat, Muhamad Iram Galela layak disebut representasi anak muda daerah yang meraih peluang membangun negeri dengan catatan ia dan koleganya mampu menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan sempit. Ia memberi contoh bahwa kepemimpinan muda tidak harus selalu bersinggungan dengan pemberontakan terhadap sistem; kepemimpinan juga bisa berarti membentuk aliansi strategis, memperkuat kapasitas komunitas, dan mendorong perubahan dari akar rumput.
Akhirnya, keberhasilan M.Iram Galela dan generasi sebayanya akan diukur dari sejauh mana gagasan mereka mampu diterjemahkan menjadi lapangan kerja, usaha produktif, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat daerah. Jika dukungan yang disuarakan kini dapat diteruskan menjadi program nyata dan terukur bukan sekadar deklarasi maka momentum ini bisa menjadi awal kebangkitan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Dunia membutuhkan lebih banyak pemimpin muda seperti itu: berani, berjejaring, namun juga bertanggung jawab.
Komentar