Selain upaya teknologi dan produk daur ulang, Pemkot juga aktif mencari dukungan dan insentif. Dadang menjelaskan mereka mendorong KLHK dan kementerian terkait agar memberikan Dana Insentif Daerah (DID) untuk penanganan sanitasi. Dalam waktu dekat KLHK dijadwalkan menyerahkan bantuan berupa satu unit eskavator untuk pengelolaan sampah, meski terjadi penundaan dalam penyerahannya.
Untuk menangani sampah di perairan, Pemkot mengusulkan keterlibatan koperasi lokal seperti Koperasi Merah Putih agar turut aktif mengelola sampah laut. Pendekatan ini diharapkan memperkuat advokasi dan kerja sama multi-pihak dalam membersihkan kawasan perairan Ternate.
“Penanganan sampah akan menjadi skala prioritas kami. Kami berkomitmen untuk mewujudkan kota bebas sampah pada tahun 2030,” tegas Tauhid.
Komentar