“Kritik yang relevan adalah yang bersandar pada pemahaman menyeluruh atas sistem, bukan nostalgia terhadap masa lalu yang tata kelolanya secara kelembagaan belum matang. Dinamika kebijakan publik yang berkembang saat ini menuntut semua aktor politik, termasuk yang memiliki legacy kuat di masa lalu, untuk terus melakukan pembelajaran, agar kontribusi terhadap pembangunan daerah tetap kontekstual dan berdampak”pungjasnya(***)
Mukhtar Adam Menjawab : Menimbang Ulang Kritik Kanda Abdurrahim Fabanyo, Antara Romantisme Masa Lalu dan Realitas Tata Kelola Keuangan Era Reformasi

Komentar