TERNATE—Sikap politik Said Banyo, anggota DPRD Maluku Utara yang dinilai tidak mendukung gerakan DOB Ibukota Sofifi menuai tanggapan kritis warga nitizen di media sosial tik tok.Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Said Banyo menyampaikan pendapatnya bahwa DOB Sofifi belum saatnya dibahas untuk dimekarkan sebagai sebuah Daerah Otonom Baru.
Pernyataan Ketua Fraksi PDIP DPRD Maluku Utara, Said Banyo, itu dengan tegas meminta agar wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi dihentikan karena dianggap belum terlalu penting.
Pernyataan Said Banyo yang menyebut DOB belum mendesak bahkan dikaitkan dengan kondisi utang Pemprov pada pihak ketiga.
Pandangan Said itu sebelumnya menuai tanggapan keras elemen gerakan pro DOB Sofifi.MARKAS, elemen gerakan DOB Sofifi yang menilai pemikiran Said sesat pikir yang tidak berdasar.
“Tidak ada korelasi hukum maupun logika antara status DOB Sofifi dengan kondisi hutang pemprov pada pihak ketiga. Ini menunjukkan Said sedang memelintir narasi untuk menutupi ketidakpahaman dirinya terhadap aturan perundang undangan yang berlaku,” ujarnya menanggapi dengan tegas..
Sumarjo Makitulung, akademisi sekaligus putra daerah Sofifi, yang menyebut Said tidak memahami hukum dan secara terang-terangan menyepelekan amanat undang-undang.”Said ini tidak punya pengetahuan tambahan terkait undang-undang”tukas dia.
Selain itu, Warga nitizen di media sosial tik tok menanggapi kritis pendapat Said Banyo dengan nada keras dan kritis.
Komentar