oleh

Catatan Redaksi : Simbol Pusat Pemerintahan di Sofifi: Antara Larangan untuk OPD dan Keteladanan yang Tak Jelas dari Gubernur

-HEADLINE-1662 Dilihat

Rakyat Maluku Utara sudah cukup dewasa melihat dan menilai. Mereka bukan hanya menonton apa yang dikatakan pemimpin, tapi juga menakar apa yang dilakukan.

Dan dari situ, mereka menyimpulkan:
Keteladanan jauh lebih kuat dari sekadar larangan.
Jika Wakik Gubernur ingin melihat Sofifi tumbuh sebagai pusat pemerintahan yang hidup dan dinamis, bukan sekedar menekan OPD untuk memusatkan kegiatan di Sofifi tetapi juga ia juga harus memulai dari top leader yakni Gubernur dan Wakik Gubernur itu sendiri.

Baca Juga  Menanti Putusan MUI Polemik RL, Begini Harapan Aktivis Islam dan Ulama

Sebab simbol tidak hidup karena aturan tetapi
Simbol hidup karena keteladanan yang nyata.

 

Dari Dapur Redaksi Pikiran Ummat.Com

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *