Audiensi ini menjadi titik awal sinergi lintas pemerintahan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia melalui pengembangan industri berkelanjutan dari hulu ke hilir.
Peluang dan Tantangan.
Hilirisasi perkebunan kelapa adalah proses meningkatkan nilai tambah produk kelapa dengan mengembangkan industri pengolahan kelapa yang lebih maju. Tujuan utama hilirisasi kelapa adalah meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan kontribusi ekspor produk turunan kelapa, dan memperkuat daya saing industri kelapa nasional.
Tantangan Industri Kelapa
Produktivitas rendah : Produktivitas kelapa Indonesia masih rendah, yaitu sekitar 0,9-1,1 ton per hektare, jauh dari potensi ideal 2-3 ton per hektare.
Ketergantungan pada ekspor primer : Indonesia masih terjebak dalam ekspor komoditas primer seperti kopra dan kelapa bulat, yang menyumbang 70% total ekspor kelapa nasional.
Kurangnya penerapan Good Agricultural Practices (GAP) : Penerapan GAP yang minim dan ketersediaan benih unggul yang terbatas menjadi kendala utama.
Komentar