oleh

Komitmen Gubernur Sherly Dipertanyakan, Meritokrasi atau Morotaikrasi.KPK Harus Awasi Ketat

-HEADLINE-308 Dilihat

TERNATE—Komitmen Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara, mereformasi birokrasi Pemprov Maluku utara yang good Governances dan sistem meritokrasi mulai dipertanyakan pakar.Sebab pada kenyataannya, Sherly Tjoanda justru menyelipkan sejumlah pejabat -pejabat eks rezim Benny Laos dari Pemkab Morotai untuk menempati Sejumlah bidang strategis di Pemprov Malut.

Pertanyaan kritis itu dilontarkan Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan.

Baca Juga  Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

”Ini komitmen meritokrasi atau Morotaikrasi”tanya pentolan aktivis kritis ini terhadap konsep meritokrasi ala Gubernyr Sherly Tjoanda.

Rahwan K.Suamba, Kepala Biro Adpim Setdaprov Malut yang juga juru bicara Pemprov Malut yang dikomfirmasi belum menanggapinya.

Pesan Komfirmasi yang dilayangkan media ini belum dijawab Rahwan.

“Ass pak jubir Pemprov malut, Komfirmasi : Reformasi birokrasi ala Gubernur Sherly dipertanyakan apa Meritokrasi atau Morotaikrasi krn mengangkat sejumlah pejabat dri Pemkab pulau morotai eks rezim Benny Laos”.demikian pesan Komfirmasi media ini kepada Rahwan K.Suamba.

Baca Juga  Relokasi Desa Kawasi, Dibuang Sayang ?

Muslim menjelaskan, Meritokrasi sendiri adalah sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial ataupun kedekatan emosional.

Sistem ini menurutnya harus berproses  dari pejabat berkompeten dan bersih serta punya rekam jejak berprestasi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *