oleh

Bupati Hal-Sel, Bassam Kasuba Didaulat Sebagai Khotib Salat Idul Fitri 1446 H, Ini Yang Disampaikan

-Ekslusiv-590 Dilihat

Putra mantan Bupati Hal-Sel dua periode Dr.H.Muhammad Kasuba itu mengawali khutbahnya dengan untaian doa kepada jemaah  “Semoga kita menjadi orang yang kembali fitri dan terjamin, serta masuk dalam golongan orang-orang muttaqin”ucap dia mendoakan umat muslim hal-sel khusunya dan muslim oada umumnya saat mengawali khutbahnya.

Berikut khutbah lengkap Bupati Bassam Kasuba dengan judul : Ampunan, Naungan dan Silaturahmi di Hari Fitri.
الله أَ ْك َب هر (×٣) الله أَ ْك َب هر (×٣) الله أَ ْك َب هر (×٣) و ٰلِل اْلح ْمده ََّّ
اللهأَْكَبهرَكّبْيًرا،َوالَحْمدهّّٰلِلَكّثْيًرا,َوهسْبَحاَن ّاللبهْكَرةًَوأَّصْيًلً،لَّإٰلهَّإّلالله َوْحَدهه, َصَدَقَوْعَدهه,َونَ َصَر َعْبَدهه,َوأََعّز هجْنَدهه,َوَهَزَمالأَْحَزاَبَوْحَدهه,َلّإٰلهَ ّ إ ّ ل الل ه َ و َ ل ن َ ْ ع ب ه د ه ّ إ ل ّ ّ إ ّ ي ا َ ه ه ه م ْ خ ّ ل ّص ْ ي َ ن ل َ ه ه ا ل ّ د ّ ْ ي َ ن َ و ل َ ْ و َ ك ّ ر َ ه ا ل ك ا َ ّ ف ه ر ْ و َ ن
اَ ْلحمده ٰلِل الّذي حرم الصياَم أَ ّياَم الأَ ْعياَد ضيافَةً لعباَده الصالح ْين. أَ ْشهده أَ ْن لَ َََََّّّّّّْْ َََّّّّّّّّّ
ّإ ٰل ه َ ّإ ل ّ الل ه َوْحَدههلََشّرْيَكلَههالّّذْي َجَعَلالَجنّةَ ّلْلهمتّّقْيَن, َوأَْشَهدهأَّن َسّّيَدنَا َوَمْولَنَا هم َ ح ّ م د ً ا َ ع ْ ب د ه ه ه َ و َ ر ه س ْ و ل ه ه ه . ا ل ل ٰ ه ه ّ م َص ّ ّ ل َ و َ س ّ ل ّ ْ م َ و ب ا َ ّ ر ْ ك َ ع ل َ ى َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ه م َ ح ّ م ـ د َ و َع ل َ ى آ ّ ل ّ ه ه َوأَ ْصحاَّبّه َوَمْنتَّبَعهْم ّبإّْح َسان ّإل َى َيْوّمالّدّْيَن أَّما َبْعده،فََيآأَُّيَها الهمْؤّمنهْوَنأْوّصْيهكْمَونَْفّسْيّبتَْقَوى ّاللفَقَْدفَاَزالهمتّقهْوَن.َواتّقهْوااللَ َحّقتهقاَّتّه َو ل َ ت َ هم ْو ت ه ّن ّإّل َوأَْنتهْم همْسّلهمْوَن.قالاللتعالى:الّّذْيَنيهْنّفقهْوَن ّفىالّسَّّۤراّء َوال ّضَّّۤراّءَواْلٰكّظّمْيَناْلغَْيَظَواْلَعاّفْيَن َعّنالنّاّسَوٰاللّهيهّحُّباْلهمْحّسّنْيَن
Jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah Pagi ini, cahaya matahari dan alunan takbir, tahmid dan tahlil membelah langit yang tinggi. Mengiringi syukur yang mengalir deras dari dalam sanubari. Hari ini, alam semesta bertasbih. Menyaksikan wajah-wajah yang berseri nan bersih,setelah satu bulan berpuasa karena Allah SWT tanpa pamrih. Setelah satu bulan penuh kita tempuh jalan kesabaran, kini tibalah saatnya kita merayakan kemenangan dan keberkahan.
Teriring kalimat doa: َج َعلَنَا ّاللّه ّم َن ا ْل َعا ّئ ّد ْي َن َوا ْلفَا ّئ ّز ْي َن “Semoga kita menjadi orang yang kembali fitri dan terjamin, serta masuk dalam golongan orang-orang muttaqin.”
Di pagi ini, hati-hati yang haus akan rahmat Allah dipenuhi keceriaan yang mendalam. Dibasuh lautan ampunan dari Allah, Tuhan semesta alam. Di bawah langit yang bertasbih atas izin ilahi, kita berkumpul dalam kemenangan sejati. Bukan hanya karena menuntaskan puasa di bulan yang suci, tetapi karena berhasil menundukkan hawa nafsu untuk menjadikan diri jiwa-jiwa yang suci. Idul Fitri bukan sekadar hari perayaan. Idul Fitri bukan hanya tentang pakaian dan berbagai aneka hidangan. Idul Fitri bukan hanya pergi jalan-jalan menuruti keinginan. Idul Fitri ini adalah momentum menguatkan tekat baja, menjadi hamba Allah Swt yang patuh pada perintahNya dan sekuat tenaga meninggalkan segala yang dilarang Allah swt. Idul Fitri adalah tentang hati yang kembali suci, tentang ruh yang bersujud dalam damai di hati. Merasakan kelembutan kasih sayang Allah SWT yang Maha Abadi.
الل ه أ َ ْك َب هر ٣ × َو ّلل ا ْل َح ْم د ه
Jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah SWT
Untuk mewujudkan kesucian diri kita, ada dua hal yang perlu kita pahami dan tancapkan dalam hati.
Pertama adalah penguatan dimensi vertikal kepada Allah SWT, melalui penguatan ibadah dan meraih ampunan atas segala dosa. Kedua adalah penguatan dimensi horisontal kepada sesama manusia, melalui kepekaan sosial dan senantiasa menebar kebaikan dan cinta.
Jika dua hal ini mampu diaplikasikan dalam kehidupan kita, maka insyaallah kehidupan kita akan dinaungi kebahagiaan sampai akhir masa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
َ و َ س ا ّ ر ه ع ْ ْٓ و ا ا ّ ٰ ل ى َ م ْ غ ّ ف َ ر ة ّ ّ م ْ ن ّ ر ّ ّ ب ه ك ْ م َ و َ ج ن ّ ة َ ع ْ ر هض َ ه ا ا ل ّ س ٰ م ٰ و ه ت َ و ا ْ ل َ ْ ر هض ا ه ّ ع د ّ ْ ت ّل ْل هم ت ّ ّق ْي َن
TerjemahNya
“Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya )seperti( langit dan bumi yang disediakan bagi orang- orang yang bertakwa.” (Surat Ali Imran ayat 133).
الّّذْي َنيهْنّفقهْو َن ّفىال ّسَّّۤراّء َوال ّضَّّۤراّء َواْلٰك ّظّمْي َناْلغَْي َظ َواْل َعاّفْي َن َع ّنالنّا ّس َو ٰاللّه يهّحُّباْلهمْحّسّنْيَن
Terjemahnya :
“)Yaitu( orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan )kesalahan( orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Surat Ali Imran ayat 134).
Dari ayat ini kita diingatkan cara untuk menyucikan jiwa. Langkah pertama untuk meraihnya adalah berdasarkan ayat QS Al-Imran ayat 133. Kita diperintahkan untuk bersegera meraih ampunan dan surga- Nya. Seraya menyadari bahwa kuasa Allah SWT begitu luas bagi kita. Seluas surga yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
Bentuk ikhtiar meraih ampunan-Nya, telah kita lakukan selama satu bulan penuh. Berpuasa menjalankan perintah Allah dengan hati yang kukuh.
Iman dan takwa juga terus kita semai untuk memastikan ibadah kita senantiasa utuh. Semoga semua ini berujung pada ampunan Allah SWT sebagaimana hadits Rasulullah dari Abu Hurairah:
َ م ْ ن َص ا َ م َ ر َ م َض ا َ ن ّ إ ي َ م ا ن ً ا َ و ا ْ ح ّ ت َ س ا ً ب ا ه غ ّ ف َ ر ل َ ه ه َ م ا ت َ ق َ د ّ َ م ّ م ْ ن ذ َ ْ ن ّ ب ّ ه
Artinya :
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa masa lalunya.” )HR Al-Bukhari dan Muslim(.
الل ه أ َ ْك َب هر ٣ × َو ّلل ا ْل َح ْم د ه Jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah SWT
Langkah kedua untuk mensucikan diri adalah sesuai dengan lanjutan ayat pada QS Ali Imran ayat 134. Jika kita ingin kembali kepada kesucian dan ketakwaan yang kuat, maka kita harus menguatkan ibadah sosial dengan sedekah, infak, dan zakat. Ibadah ini tidak hanya dilakukan saat kita dalam kondisi finansial yang kuat, namun harus dilakukan saat kita merasa berat sebagai wujud Ketaatan kita kepada Allah Swt sang pemberi nikmat. Kita harus yakin bahwa berbagi tidaklah mengurangi harta kita. Sebaliknya, dengan berbagi maka hakikatnya Allah sedang menambah apa yang kita punya.
Zakat fitrah yang kita keluarkan di bulan puasa dan zakat mal untuk menyucikan jiwa kita, adalah wujud kesadaran jiwa, bahwa semua
yang kita miliki adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada- Nya. Hal ini sekaligus menyadarkan kita bahwa ada hak orang lain di harta yang kita milik, semua bukan milik kita dan tak akan di bawa saat kita meninggalkan dunia ini.
عْنأَبي هرْيرةَرضياللعنه،عنرهسوَل ّاللّصلّىاللعليهوسلّمقَاَل:ما َََََّّ
نَقََصْتَصَدقَةّمْنَمال،َوَمازاَداللهَعْبداًبَعْفوّإلّّعّزاً،َوَماتََواَضَعأَحدّلل ّإلّ َرفَ َعهه الله
Artinya,
“Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya kepada saudaranya,( kecuali kemuliaan di dunia dan akhirat, serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat’.” )HR Muslim(.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakanAllah SWT
Dalam QS surat Ali Imran ayat 134 di atas, Allah juga memerintahkan, agar kita senantiasa mengendalikan amarah dan suka memaafkan kesalahanorang lain. Karena Allah mencintai orang- orang yang berbuat kebaikan.
Ramadhan dan Idul Fitri menjadi momentum pembuktian. Saat puasa, kita diwajibkan mengendalikan nafsu amarah yang sering kita lakukan. Kemudian di Hari Idul Fitri ini, kita diperintahkan untuk
saling memaafkan. Mari semua itu kita lakukan dengan tulus tanpa kepalsuan.
Jamaah yang dimuliakan Allah SWT
Semua yang kita lakukan ini adalah semata-mata karena ketaatan kita kepada Allah SWT sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kita kepadanya, Karena kelak di akhirat nanti orang-orang yang mendapatkan naungan Allah SWT adalah mereka yang paling bertakwa disisiNya. Sebagaimana termaktub dalam Hadis Nabi SAW
عن أبي هريرة رضي الل عنه قال، قَا َل ر هسو َل ّاللّ صلّى ّاللّه علَْي ّه وسلّم
َََََََُُّّّّّْْ َسْبَعةيهّظلهْم ّاللّه،ّفي ّظّلّه،َيْوَملَ ّظّلّإل ّظلهه،اّلإَماهمالَعاّدهل،َوَشابنََشأّفي
ّ ع َ ب ا َ د ّ ة ّالل ، َ و َ ر ه ج ل ق َ ْ ل ب ه ه ه ه م َ ع ل ّ ق ّ ف ي ا ْ ل َ م َ س ا ّ ج ّ د ، َ و َ ر ه ج َ لً ّ ن ت َ َ ح ا ّ ب ا ّ ف ي ّ ّاللّ ، ا ْ ج ت َ َ م َ ع ا َعلَْيّه،َوتَفَّرقَاَعلَْيّه،َوَرهجلَطلََبتْههاْمَرأَةذَاهتَمْنّصب،َوَجَمال،فَقَاَلّإّنّي ،أَ َخا هف ّاللَّ، َو َر هجل تَ َصدّ َق فأَ ْخفَاها، َحتّى لَ تَ ْعلَ َم ّش َمالههه َما ته ْن ّف هق َي ّمينههه َو َر هجل ذَ َك َر ّاللَّ َخا ّل ًيا، فَفَا َض ْت َع ْينَاه. (صحيح البخاري
Artinya :
Dari Abu Hurairah Ra Berkata, telah bersabda Rasul SAW, ada 7 Golongan manusia yang akan mendapatkan naungan / Pertolongan dari Allah SWT Tatkala tidak ada pertolongan selain dariNya, “Imam/pemimpin yang adil, pemuda yang hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, seorang yang hatinya terikat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, keduanya bertemu dan berpisah karena Allah SWT, seorang laki-laki yang diajak wanita yang kaya dan cantik untuk berzina, maka laki-laki itu
berkata : aku takut kepada Allah SWT, Serta seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya, dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian sehingga matanya meneteskan air mata”. (HR. al Bukhari)
)الإمام العادل( Imam Yang Adil .1
Imam yang adil adalah siapa yang adil atas kepemimpinannya dan mengatur mereka sesuai dengan Al Qu’an dan Al hadits, baik pemimpin secara umum atau pemimpin secara khusus.
Tatkala Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, menulis surat kepada Al Hasan, supaya menuliskan kepadanya sifat-sifat imam yang adil. Maka Al Hasan menulis kepada Amirul Mukminin Umar bin Abdul :-رحمه الله– Aziz
“Imam yang adil ya Amirul Mukminin, seperti ayah yang mengasihi anaknya, ia mengasuhnya ketika dia masih kecil, ia mendidiknya ketika dia mulai tumbuh besar, ia mengajarinya mencari rizqi ketika dia kesulitan, ia menjadi suritauladan bagi anak-anaknya setelah kematiannya”.
“Imam yang adil ya Amirul Mukminin, seperti ibu yang penuh kasih sayang , baik dan sahabat bagi anaknya, ia mengandungnya yang berat semakin bertamabah berat, ia melahirkanya dengan mengorbankan jiwa dan raganya, ia mengasuhnya ketika dia kecil, ia selalu terjaga sepanjang hari untuk menjaganya, ia memberikan kehangatan ketika dia kedingainan, ia menyusuinya ketika dia haus, ia memberinya makan ketika dia lapar, ia senang bila anaknya sehat, ia menjadi tempat mengadu ketika dia ada masalah.
Imam yang adil ya Amirul Mukminin menjadi walinya anak yatim, bendaharanya orang miskin, mengasuh yang kecil, memberi makan yang tua”.
“Imam yang adil ya Amirul Mukminin, seperti hati dengan tubuh yang lain , jika hatinya baik maka tubuh yang lain juga baik, jika hatinya rusak maka tubuh yang lain juga rusak”.
“Imam yang adil ya Amirul Mukminin, ia berdiri dihadapan Allah dan dihadapan hambaNya, ia mendengarkan ucapan Allah dan mendengarkan mereka, ia memperhatikan Allah dan memperhatikan mereka, ia rendah hati dihadapan Allah dan dihadapan mereka, maka tak selayaknya ya Amirul Mukminin dimana Allah sebagai rajamu seperti seorang hamba yang dapat amanah dari tuanya untuk menjaga harta dan keluarganya kemudian ia mengunakan hartanya dan meninggalkan keluarganya, maka keluarganya menjadi miskin dan hartanya cerai berai”.
Rasulullahshallahu ‘alaihi wa sallam,menceritan kondisi pemimpin yang adil disisi Allah subhanahu wa ta’alam dalam Hadits riwayat muslim
Sesungguhnya seorang pemimpin yang adil disisi Allah, ia berdiri di atas mimbar yang terbuat dari cahaya dan berada di samping kanan yang Maha Pengasih, yang ia berbuat adil dalam hukum, keluarga dan rakyatnya. (HR. Muslim)
2. Pemuda yang hidupnya hanya untuk beribadah kepada – َشابنَ َشأَ ِفي ِعَباَدِةالله–Allah
Seorang pemuda yang biasanya menghabiskan waktunya untuk bermain-main dan memuaskan hawa nafsunya, akan tetapi pemuda ini yang usianya belum mencapai dewasa di mana kondisinya masih labil dan mendekati masa balligh, sudah berusaha menjalankan kebaikan-kebaikan dan amal-amal shalih, sehingga dia tumbuh dan menjadi pemuda yang dewasa, menjadikanwaktudanumurnyauntukberibadahkepada Allah SWT, ia tidak kenal melainkan Al Qur’an dan dzikir kepada Allah SWT
3. Seorang yang hatinya terikat dengan masjid –
َر هج ل ق َ ْل ب ه ه ه هم َع ل ّ ق ّف ي ا ْل َم َس ا ّج ّد
Ini adalah bentuk kecintaan seorang pemuda kepada masjid dan kerinduannya dengan masjid, dia merasa senang berada di masjid, maka ketika dia shalat dhuhur ia menanti-nanti datangnya sholat ‘ashar, jika dia shalat ‘ashar ia menanti-nanti datangnya shalat maghrib, demikianlah dalam shalat lima waktunya.
Hatinya telah terikat dengan masjid dalam ikatan dan perjanjian yang kuat, sungguh kamu akan mendapatkannya mendengarkan ucapanmu, akan tetapi telinganya dan pendengarannya selalu menanti-nanti panggilan shalat, maka ketika adzan dikumandangakan, ia tinggalkan majelis, rapat, diskusi, pekumpulan, pekerjaan dan seluruh urusan dunia untuk menyambut panggilan shalat menuju masjid.
Masjid rumah Allah, dan surga janji Allah untuknya. Ketika dia tinggalkan majelis, rapat, diskusi, pekumpulan, pekerjaan dan
seluruh urusan dunia untuk menunaikan ibadah shalat, sungguh dia menjadi seorang yang sangat santun yang membuat manusia sangat mencintainya. ketika dia sampai ke masjid, ia merasa senang dan bahagia sebagai wujud rasa kecintaan dan kerinduannya yang sangat besar terhadap masjid.
اللهأَْكَبهر٣×لَ ّإلهَ ّإلّالله، َواللهأَْكَبهر،اللهأَْكَبهر َو ّللاْل َحْمده
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Shalat ‘Id Yang dirahmati Allah SWT
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah-
َ ر ه ج َ لً ّ ن ت َ َ ح ا ّ ب ا ّ ف ي ّالل ، ا ّ ْ ج ت َ َ م َ ع ا َ ع ل َ ْ ي ّ ه َ و ت َ ف َ ّ ر ق َ ا َ ع ل َ ْ ي ّ ه
5. Seorang laki-laki yang diajak wanita kaya nan cantik untuk berzina, maka laki-laki itu berkata : aku takut kepada Allah –
َر هجل َطلَ َبتْهه اّ ْم َرأَة ذَا َت َم ْن َصب َو َج َمال فَقَا َل: ّإ ّنّ ْي أَ َخا هف اللَ
Seorang Wanita yang menginginkan laki-laki untuk melakukan perbuatan zina dan wanita itu dari keluarga yang baik, keluarga yang mulia dan keluarga yang terpandang, dan ia tidak takut terjatuh dalam perbuatan zina, maka sesungguhnya kedudukannya tersebut memungkinkan aman untuk berbuat zina dan keluar dari masalah tersebut dan ia tidak takut dengan hukuman Allah Swt. Dan ia juga wanita yang sangat cantik jelita, maka oleh sebab itu ia merayu laki- laki dengan kecantikan dan kedudukannya akan tetapi laki-laki itu berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan Seluruh
Alam”. maka ia berhak dengan sebab ini mendapat naungan di hari kiamat yang tidak ada naungan melainkan naungan Allah subhanahu wa ta’ala.
6. Seorang yang bershadaqah dengan sembunyi-sembunyi sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya –
َر هجل تَ َصدّ َق، ّب َص َدقَة فَأَ َخفّا َها َحتّى َل تَ ْعلَ هم ّش َمالههه َما ته ْن ّف َق َي ّم ْينههه
7. Seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian, hingga
matanya meneteskan air mata –
َ ر ه ج ل ذ َ َ ك َ ر الل َ َ خ ا ّ ل ً ي ا ف َ ف َ ا َض ْ ت َ ع ْ ي ن َ ا ه ه
Seorang yang menangis karena takut kepada Allah SWT telah mengalir air mata di kedua matanya. di saat dirinya sendirian tidak ada seorangpun di sampingnya. Ini adalah bukti keikhlasan seorang hamba, berdzikir kepada Allah SWT, menjadikannya terhindar dari prasangka,riadansombong. bersamaandenganituiamenagiskarena takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga hatinya menjadi tenang.
اللهأَْكَبهر٣×لَ ّإلهَ ّإلّالله، َواللهأَْكَبهر،اللهأَْكَبهر َو ّللاْل َحْمده
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Shalat ‘Id Yang dirahmati Allah SWT
Mari jadikan momentum Idul Fitri kali ini, sebagai Idul Fitri yang terbaik bagi kita. Mari kuatkan tekad untuk senantiasa mempertahankan kesucian ini bersama. Kita tidak tahu apakah kita akan bisa bertemu dengan Idul Fitri-Idul Fitri di masa selanjutnya.
Mari kita saling memaafkan atas segala dosa dan khilaf yang pernah kita buat pada sesama. Terutama meminta maaf kepada kedua orang tua kita, yang telah melahirkan kita ke dunia, yang memberikan kita semua cinta dan kasihnya.
Beruntunglah yang masih memiliki keduanya. Mereka adalah perhiasan yang harus terus kita jaga. Merekalah yang telah berjasa dalam kehidupan kita dan menghantarkan kita meraih kesuksesan kehidupan di dunia.
Terutama IBU/UMMI.
Kasih sayang seorang ibu tidak mengenal batas, bahkan ketika anak- anaknya sudah dewasa, Kasih sayangnya adalah ikatan yang tidak tergantikan, memperkaya kehidupan kita dengan cinta, kehangatan, dan kedamaian.
Kasih sayang seorang ibu adalah dasar dari segalanya, membentuk fondasi yang kokoh bagi pembangunan sosial, emosional, dan intelektual anak-anak.
Kasih sayang seorang ibu adalah cahaya yang membimbing langkah- langkah kita dalam menyongsong masa depan yang lebih baik
Semoga Allah membalas segala bentuk pengorbanan yang pernah dilakukan oleh Ibu kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.
اللهأَْكَبهر٣×لَ ّإلهَ ّإلّالله، َواللهأَْكَبهر،اللهأَْكَبهر َو ّللاْل َحْمده
Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah SWT.
Demikianlah Khutbah Idul Fitri kali ini, semoga bisa kita resapi dan kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah senantiasa mempertahankan kesucian kita di Hari Raya Idul Fitri seperti bayi yang terlahir kembali. Amin Ya Rabbal ‘alamin.
Khutbah II
اللهاَْكَبهر(٣×)اللهاَْكَبهر(٤×)اللهاَْكَبهركبيًراَواْلَحْمده ّللَكّثْيًراَوهسْبَحاَنالل
بهْكرةًوأَ ْصْيلًًلَاّلَهَاّلّاللهواللهاَْكَبْر,اللهاَْكَبْر,وللاْلحْمده. اَْلحْمده ٰلِلالّذي
ََهّهََّ ََََّْ َََّّ
َ و َ ك ف َ ى ، َ و أ َص ّ ل ْ ي َ و أ َ س ّ ل ه م َ ع ل ى َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ه م َ ح ّ م د ا ل ه م ْص ط ف َ ى ، َ و َ ع ل ى آ ّ ل ّ ه َ و أ ْص َ ح ا ّ ب ّ ه أ ْ ه ّ ل
الّّصْدّقاْلَوفَا.أَْشَهدهأَْنّلإٰلهَّإّلاللهَوْحَدههَل َشّرْيَكلَهه،َوأَْشَهدهأَّن َسّّيَدنَاهمَحّمدًا
َ ع ْ ب د ه ه ه َ و َ ر ه س ْ و ل ه ه ه أ َ ّ م ا َ ب ْ ع د ه ، ف َ َ ي ا أ َ ُّ ي َ ه ا ا ْ ل ه م ْ س ّ ل ه م ْ و َ ن ، أ ه ْ و ّ ص ْ ي ه ك ْ م َ و ن َ ْ ف ّ س ْ ي ّ ب ت َ ْ ق َ و ى ّالل
اْلعّلي اْلع ّظْيم وا ْعلَموا أَ ّن الل أَمر هكم بأَْمر ع ّظْيم، أَمر هكم بال ّصَلًّة َََّّّهْ َََّْ َ ََّْ
،وال ّس َلًم علَى نَب ّي ّه ا ْل َكر ْيم فَقَا َل: إ ّن الل وم َلً ّئ َكتَهه يهصلُّو َن علَى النّبي ََّّّّّ َََّ ََّّّ
َ ي ا أ َ ُّ ي َ ه ا ا ل ّ ّ ذ ي َ ن آ َ م ن ه و ا َص ل ُّ و ا َ ع ل َ ْ ي ّ ه َ و َ س ّ ل ّ ه م و ا ت َ ْ س ّ ل ي ً م ا ، ا َ ل ل ٰ ه ه ّ م َص ّ ّ ل َ ع ل َ ى َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ه م َ ح ّ م د َ و َ ع ل َ ى آ ّ ل َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ه م َ ح ّ م د َ ك َ م ا َص ل ّ ْ ي َ ت َ ع ل َ ى َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ّ إ ْ ب َ ر ا ّ ه ْ ي َ م َ و َ ع ل َ ى آ ّ ل َ س ّ ّ ي ّ د ن َ ا ّ إ ْ ب َ ر ا ّ ه ْ ي َ م َو َبا ّر ْك َعلَى َس ّّي ّدنَا هم َح ّمد َو َعلَى آ ّل َس ّّي ّدنَا هم َح ّمد َك َما َبا َر ْك َت َعلَى َس ّّي ّدنَا ّإْبَراّهْيَمَوَعلَىآّل َسّّيّدنَاّإْبَراّهْيَم،ّفْياْلَعالَّمْيَنّإنَّك َحّمْيدَمّجْيد اَللٰهّماْغّفْر ّلْلهمْسّلّمْيَن َواْلهمْسّلَما ّتواْلهمْؤّمّنْيَن َواْلهمْؤّمنَا ّتاْلأَْحَياّء ّمْنهْم َواْلأَْمَوا ّت،اَللٰهّم ا ْدفَ ْع َعنّا ا ْل َب َلً َء َوا ْلغَ َلً َء َوا ْل َو َبا َء َوا ْلفَ ْح َشا َء َوا ْل هم ْن َك َر َوا ْل َب ْغ َي َوال ُّسيه ْو َف ا ْ ل ه م ْ خ ت َ ّ ل ف َ ة َ َ و ا ل ّ ش َ د ا ّ ئ َ د َ و ا ْ ل ّ م َ ح َ ن ، َ م ا َ ظ َ ه َ ر ّ م ْ ن َ ه ا َ و َ م ا َ ب َ ط َ ن ، ّ م ْ ن َ ب ل َ ّ د ن َ ا َ ه ذ َ ا َ خ ا ّص ة ً َ و ّ م ْ ن ب ه ْ ل َ د ا ّ ن ا ْ ل ه م ْ س ّ ل ّ م ْ ي َ ن َ ع ا ّ م ة ً ، ّ إ ن ّ َ ك َ ع ل َ ى ه ك ّ ّ ل َ ش ْ ي ء ق َ ّ د ْ ي ر ّ ع َ ب ا َ د ّالل ، إ ّ ن الل َ َ ي أ ْ ه م ه ر ّب ا ْل َع ْد ّل َو ا ْلإ ْح َس ا ّن َو ّإ ْي ت َ ا ّء ّذ ي ا ْل ق ه ْر َب ى و َي ْن َه ى َع ّن ا ل ف َ ْح َش ا ّء َو ا ْل هم ْن َك ّرَوالَبْغيّ،َيّعهظهكْملََعلّهكْمتَذَّكهرْوَن.فَاذهكهروااللَاْلَعّظْيَمَيْذهكْرهكْمَولَّذْكهر

Baca Juga  Diduga Arus Pendek, Kebakaran Lahap Pasar Terbesar Tobelo Halut.Bupati Mengaku Sistem DAMKAR Harus Ditata Lagi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *