oleh

MK Putuskan Piet-Kasman Tetap Pemenang Pilkada Halmahera Utara

-HEADLINE-972 Dilihat

JAKARTA—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di kabupaten Halmahera utara akhirnya tuntas.Kemenangan pasangan calon Piet Hein Babua-Kasman Hi.Ahmad yang ditetapkan KPU Halmahera Utara dikukuhkan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi RI.

Dalam amar putusannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan menolak atau tidak dapat menerima gugatan yang diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi dan Tonny Laos. Putusan untuk perkara nomor 93/PHPU.BUP-XXIII/2025 itu, diucapkan MK pada Senin (24/2/2025) di Ruang Sidang Pleno MK.

Baca Juga  Bassam-Helmi Bersama Isteri Lakoni Pemotretan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati.Serasa Foto Pra Weding

“Dalam Pokok Permohonan, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” kata Ketua MK, Suhartoyo saat membacakan amar putusan.

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi ini, Dr.Piet Hein Babua dan Dr.Kasman Hi.Ahmad , paslon nomor 04 yang diusung koalisi partai Golkar, PAN dan PPP ini dipastikan memimpin kabupaten Halmahera Utara periode 2025-2030.

Sebelumnya, Perkara Pilkada Halmahera Utara bergulir di MK setelah 3 paslon lainya mengajukan permohonan ke MK.Dalam permohonannya, mereka menilai paslon Piet-Kasman tidak layak sebagai calon Bupati, monay politik dan pelanggaran lainya.

Baca Juga  Ikut Retret, Bassam Kasuba Bak Tentara Perkasa Yang Berpikiran Visioner

Dalam putusan dismisal, Majelis Hakim MK pada putusan sela memutuskan sidang perkara Pilkada Halut berlanjut ke sidang pemeriksaan pokok perkara.Namun pada putusan final, permohonan pemohon ditolak majelis hakim.

Dalam pertimbangan hukumnya, sebelum mengambil putusan, Mahkamah menjelaskan secara detail permohonan pemohon, jawaban termohon, pihak terkait dan keterangan Bawaslu. Dimana dalam permohonannya, pemohon menurut Mahkamah mendalilkan adanya pelanggaran terhadap persyaratan pencalonan dari Calon Bupati nomor urut 4, Hein Piet Babua, pelanggaran yang bersifat TSM di 45 TPS, serta tidak ditindaklanjutinya rekomendasi Panwas tiga Kecamatan.

Baca Juga  Ribuan Pelayat dan Pengantar Mengiringi Kepergian Abadi KH.Ghani Kasuba

Terkait dalil pertama, yakni pelanggaran terhadap persyaratan pencalonan Hein Piet Babua, Mahkamah membuat kronologis kejadian yang dimulai tanggal 14 Agustus 2024, dimana Polres Halut menerima laporan pengaduan nomor STPL/258/VIII/2024/SPKT/RESHALUT/PMU, perihal video syur yang mirip dengan seorang pria berinisial PHB yang merupakan Bakal Calon Bupati Halmahera Utara yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2024.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *