oleh

Jiwa Besar Seorang Bassam Kasuba

Bupati Halmahera Selatan melakukan lawatan ke wilayah Kecamatan Pulau Makian dan Kecamatan Makian Barat, Sabtu (10/2/2024).Pada 2 kecamatan ini, Orang nomor 1 di Hal-Sel ini menyambangi Desa Gorup, kecamatan Pulau Makian dan Desa Mataketen, Kecamatan Makian Barat.

Kunjungan Bupati ke Wilayah Pulau Makian itu dalam rangka memenuhi undangan pada agenda bhakti sosial yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Hal-Sel dan agenda pelantikan TP-PKK Kecamatan Makian Barat di Desa Mataketen.

Baca Juga  AMMU Kembali Gelar Demo di MK, Ini Tintutannya.

Namun bagi Bupati Bassam Kasuba, kunjungan itu memiliki makna luas tentang komitmen seorang pemimpin terhadap rakyat nya yang masih hidup dibawah standar layak.Bassam hendak membawa kobar gembira bahwa dia akan melanjutkan pembangunan jalan lingkar pulau Makian bahkan menambah suntikan anggaran puluhan milyar dan tetap melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Prima Rabutdaiyo.2 Informasi itu memang sedang ditunggu rakyat Makian.2 kabar yang mungkin membuat adik-adik mahasiswa yang menolaknya sedang menunggu dengan harap-harap cemas dan galau gundah gulana.

Baca Juga  Sambut NATARU, Bupati Hal-Sel Bassam Kasuba Serukan Kerukunan dan Kedamaian

Sayangnya, Bupati Bassam Kasuba nampaknya tak mulus memasuki pulau Makian.Di Desa Gorup, Kecamatan Pulau Makian, Bassam dan rombongan ditolak dan hanya bisa menapakkan kaki di ujung dermaga Desa Gorup lalu kembali.

Penolakan yang sekaligus membatalkan agenda khitanan masal di Gofakiaha yang diinisiasi Dinkes Hal-Sel-Puskemas Makian.

Alhamdulillah, di Desa Mataketen, Bupati Hal-Sel dan Isteri serta rombongan diterima dengan penuh penghormatan.Bupati dan Isteri bisa menjalani seluruh  agenda kunjungan termasuk meresmikan jembatan Mataketen-Tagono.

Baca Juga  Laut Kok Punya HGB. Negara Makin Kacau !

2 kondisi berbeda yang dialami Bupati Bassam Kasuba di pulau Makian yang memberikan gambaran jelas bahwa, tidak seluruh rakyat Makian menolak kedatangan Bupati dan Isteri di Makian, bahkan mungkin saja hanya segelintir mahasiswa yang menolak.

Apalagi menolak kunjungan pemimpin bukan aslinya orang Makian yang terkenal pemerintahan sentris atau loyal pada pemerintah.

Kenapa di Tolak ?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *