Pimpinan OPD Acuhkan Undangan Bupati, Bassam Kasuba Dimintai Tegas
Pimpinan OPD yang mengacuhkan undangan Bupati Hal-Sel itu dinilai sebagai bentuk pembangkangan etika.
PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Informasi sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemda Halmahera Selatan yang tidak menghadiri undangan Bupati Hal-Sel Bassam Kasuba pada acara penutupan turnamen Baskel Ball mengundang keprihatinan sekaligus kritik tajam.
Pimpinan OPD dimaksud dinilai telah melakukan tindakan tidak etis sekaligus pembangkangan langsung terhadap Bupati Hal-Sel Bassam Kasuba.
”Ini bentuk sikap tidak beretika pimpinan OPD terhadap Bupati Hal-Sel notabene sebagai atasan dan pembina ASN”nilai Jalib.
“Pelanggaran etika itu pelanggaran luar biasa karena etika memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari hukum itu sendiri”tegas dia.
Bentuk lain, pimpinan OPD juga dinilai telah menunjukan sikap pembangkangan terhadap Bupati Hal-Sel.
”Ini bentuk pembangkangan secara langsung nih”papar Umar, warga Makayoa Hal-Sel ini.
Oleh karena itu, Bupati Bassam Kasuba dimintai mengambil sikap tegas untuk menormalisasikan iklim pemerintah daerah Hal-Sel.Kepada pejabat yang telah merasa tidak kondusif lagi dengan keemimpinan Bupati Bassam Kasuba agar Legowo mengundurkan diri atau dimundurkan saja oleh Bupati.Sebab, hal ini terkait dengan kepentingan daerah dan rakyat dimana bawahan yang tidak kondusif lagi dengan iklim kepemimpinan daerah bakal berdanpak pada keihkhlasan menyelenggarakan pemerintah daerah dan pelayanan publik.
”elegannya mundur atau Bupati kase mundur pa dorang saja, jangan sampai mengganggu misi pelayanan publik dan pembangunan”tandasnya.
Dia menilai, ada iklim kepemimpinan yang mengalami perubahan ke arah iklim meritokrasi sehingga terjadi shock atau kekagetan.
”Sebagian pimpinan OPD rupanya tidak siap dengan perubahan yang meritokrasi”nilainya.
Secara umum, menurutnya, Bupati Bassam Kasuba membutuhkan kelompokan dalam internal Pemda Hal-Sel sehingga mampu melakukan akselerasi pembangunan dengan baik.
”Bupati siapapun tentu butuh pemerintahan yang kompak dan solid sehingga bisa melakukan akselerasi pembangunan”jelasnya.
Disis lain, faktanya terdapat banyak temuan kejanggalan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah Halmahera Selatan.Kasus pencairan ADD dan DD tanpa paparan LPJ, banyak cakades ternyata belum beres dalam urusan keuangan namun bisa ikut berkontestasi, dan soal kekalahan Pemda dalam gugatan cakades di PTUN.
”Kondisi yang ada sudah waktunya Bupati Bassam Kasuba melakukan resufle kebinet”tegas dia.
Disisi lain pula, dia mengapresiasi sikap kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Hal-Sel yang mengundurkan diri.Kadis DKP yang punya latar belakang guru ini mundur dari kursi kadis DKP Hal-Sel kata umat harus menjadi role model bagi pimpinan OPD yang tidak streg lagi dengan iklim kepemimpinan meritokrasi Hal-Sel saat ini.
”salut buat kadis DKP yang mungkin karena seorang guru yang dipaksakan menjabat kadis DKP yang tidak sesuai dengan kapasitasnya”apresiasi dia.
Namun semua itu kata dia berpulang kepada political Will Bupati Bassam Kasuba apa tetap mengedepankan perasaan atau mengedepankan sistem dan kebutuhan rakyat atau tidak.
”Semua berpulang kepada Bassam Kasuba, mau tidak merekonstruksi struktural Pemda Hal-Sel yang meritokrasi atau tetap pro status quo dengan mempertahankan pimpinan OPD yang acuh tau dengannya”pungkasnya.