PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Halmahera Selatan tetap menjadi salah satu poros sejarah peradaban Maluku utara.Perannya dalam sejarah klasik Moloku Kie Raha tak lekang oleh waktu sampai arah jarum sejarah modern tiba di titik era reformasi.
Era reformasi adalah babak baru yang benar-benar menandai perkembangan sosial politik di negeri para Sultan ini.Seiring bertumbuhnya iklim demokrasi, telah membuka ruang ekspresi publik yang setara untuk berpartisipasi dan pembangunan politik, sosial dan ekonomi baik dalam perspektif primordial dan kaum Milenial.
Komonitas primordial Togale, Buton, Gane dll bisa bertumbuh dan berekspresi setara dengan masyarakat Makayoa dan Bacan diberbagai bidang kehidupan.
Pada perkembangan 2 dasawarsa terakhir, peran publik kian meluas pada kaum muda yang kita kenal sebagai kaum Milenial dan gen Z.Generasi baru yang berkarakteristik terpotret semakin menunjukan eksistensi mereka.
Puncak spirit ekspresi The New Generation ini meng klimaks dengan lahirnya pemimpin -pemimpin muda di Kabupaten Halmahera Selatan.Bupati Bassam Kasuba dan bertumbuhnya politisi-politisi serta aktivis muda yang menandai secara monumental eksistensi kepemimpinan kaum muda Halmahera Selatan.
Bagaimana respons terhadap Milenial dan gen -Z bisa kita simak dimana eksistensi mereka menjadi topik hangat dalam politik.
Dalam Webinar Kebangsaan bertemakan “Memilih Pemimpin Ideal untuk Masa Depan Bangsa, Hak Pilihku Harus Digunakan Sebaik-baiknya” yang digelar oleh Forum Osis Nasional (FON) pada 23 Juni 2023, anggota KPU August Mellaz sebagai narasumber menyatakan 55-60 persen pemilih dalam Pemilu 2024 didominasi Gen Z dan generasi milenial rentang umur dari 20 – 44 tahun.
Dilansir dari laman Kpi.go.id, dalam kesempatan itu anggota KPU tersebut menyampaikan harapannya kepada para generasi muda. Selaras dengan didominasinya pemilu 2024 oleh pemilih muda ini, maka penting bagi generasi muda untuk mengenali, mendalami, memeriksa visi misi para calon peserta pemilu.
Komentar