oleh

Gagasan No ! Pasang Baliho, Yes !

-HEADLINE, OPINI-377 Dilihat

Sisi moneter, rupiah gak ada harganya. Murah sekali dibanding uang asing. Pertumbuhan ekonomi gak lebih dari 5%. Jika mengacu pada standar world bank, separo orang Indonesia itu miskin. Penghasilan perharinya kurang dari $ 3,2.

Income perkapita rakyat Indonesia $ 4.580. Bandingkan dengan Malaysia, negara tetangga. Income perkapitanya $ 12.000 lebih. Singapora $ 67.000 lebih. jauh lebih tinggi dari Indonesia. Brunai $ 31.000 lebih.

Baca Juga  Presiden Prabowo "Serakahnomics" Membongkar Luka Nusantara di Tengah Tambang

Indonesia memiliki wiilayah seluas Amerika. 70% lautan. Kekayaan laut berlimpah. Tapi, lalu lalang kapal asing mencuri ikan di laut kita begitu bebas. Transaksi ilegal leluasa dilakukan di wilayah perairan. Kapal patroli jauh dari cukup untuk bisa memantau luasan laut. Anggaran kecil, banyak yang korupsi. Belum lagi para oknum di laut yang jumlahnya tak terhitung. Laut menjadi dunia gelap bagi para mafia. Mulai dari norkoba hingga BBM ilegal.

Baca Juga  Pemerintah dan DPR perlu mendengarkan 8 tuntutan FPP dan TPUA secara langsung

Kekayaan alam berlimpah. Indonesia kaya akan emas, nikel, batubara, uranium, gas, dll sangat berlimpah. Sayangnya, bukan untuk kemakmuran rakyat. Tapi buat kesejahteraan pengusaha dan pejabat. Ini clear.

Disparitas antara yang kaya dengan yang miskin begitu lebar. 1% orang Indonesia menguasai kekayaan 50% di negeri ini. 10% menguasai 77%. Dan 90% rakyat berebut sisanya yang 23%.

Baca Juga  Prabowo Di Tengah Badai Ancaman

Lalu, apakah semua ini akan selesai dengan baliho? Apakah semua ini bisa diperbaiki dengan mamasang baliho sebanyak-banyaknya. Tidak ! Baliho tidak punya arti apa-apa buat bangsa ini. Kecuali hanya mengotori jalanan. Baliho tak ubahnya seperti tipu-tipu rakyat seolah mereka yang diinginkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *