Terlepas dari pengaruh para bintang AMIN Malut ini, dukungan langsung dari rakyat untuk AMIN juga tak kalah hebatnya.Dukungan rakyat Malut dari Tanjung Sopi Kabupaten Pulau Morotai sampai Tanjung Lifmatola Kabupaten Kepulauan Sula telah menjadi kekuatan tersendiri.
Puluhan organisasi relawan AMIN tumbuh bak jamur di musim hujan di seluruh daerah di provinsi Maluku utara.Mereka bertekad menghantarkan Anues Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar ke Istana Merdeka.
Rakyat Maluku utara menghendaki terjadi perubahan politik Indonesia di pemilihan Presiden-wakil Presiden tahun 2024.Mereka ingin kehidupan baru yang lebih murah harga barangnya, murah BBM nya, murah transportasi dan rasa adil dalam menikmati hasil pembangunan.
Dr.Mukhtar Adam, ekonom Unkhair merangkum beberapa alasan struktural Kenapa Perubahan perubahan bergema dari kawan Timur Indonesia dan khususnya Maluku utara antara lain ;
1. Kami di janjikan menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, yang kami dapat Tol Laut
Perubahannya ?
*Kami butuh perubahan model Pembangunan Gugus Pulau yang menyentuh Nusantara*
2. Kami di Janjikan Desentralisasi Fiskal, yang kami dapat Sentralisasi Fiskal sejak UU 1/2022 HKPD
*Kami butuh, desentralisasi Fiskal gugus Pulau untuk memastikan layak hidup warga di pulau-pulau*
3. Kami di janjikan Pemerataan, yang kami dapat pertumbuhan yang miskin di pusat tambang.
*Kami butuh keadilan investasi, yang melibatkan warga di sektar tambang*
5. Kami dijanjikan harga yang murah, mengatasi disparitas, yang kami dapat TPID, namun harga melambung tinggi.
*Kami butuh keadilan harga barang konsumsi yang mengatasi disparitas harga antar pulau*
Rakyat malut masih menjerit ditengah kekayaan sumber daya alam tambangnya.Dari tambang, malut meraih pertumbuhan ekonomi 27%, pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.Namun kenyataannya, pembangunan dan kesejahteraan rakyat seolah berjalan di tempat.Angka kemiskinan malut juga tidak merubah turun ditengah pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Maluku Utara meskipun menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang tetap tumbuh pada 2020 selain Sulawesi Tengah dan Papua namun pertumbuhan itu tak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerahnya.
Berbeda dengan provinsi lain yang mengandalkan konsumsi rumah tangga, Maluku Utara mengandalkan ekspor dan investasi untuk menggerakkan ekonomi mereka.
Sejumlah smelter nikel sudah dan akan dibangun di Maluku Utara, terutama di wilayah Halmahera Selatan. Di antaranya adalah Harita Nickel yang mengembangkan smelter nikel di Pulau Obi dengan nilai investasi US$ 1 miliar. Terdapat pula PT. Weda By dan PT. Tekindo Energi.
Smelter nikel milik PT Aneka Tambang di Halmahera Timur sudah terbangun 97,7% dan kini tinggal menunggu pasokan listrik.
IMG_3513(klik sini)
Namun, angka kemiskinan Maluku Utara justru sulit mengikuti laju pertumbuhan.
Angka kemiskinan di Maluku Utara bahkan naik menjadi 6,46% pada Maret 2023, dari 6,23% pada Maret 2022. Angka tersebut juga naik bila dibandingkan pada September 2022 (6,37%).
Angka kemiskinan terutama melonjak pada daerah perkotaan. Rasio kemiskinan di perkotaan melesat dari 5,18% pada Maret 2022 menjadi 6,23% pada Maret 2022.
Komentar