PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Baliho Sekjen Kemendes dan PDT Drs.Taufik Madjid, M.Si., bertebaran di seantero Maluku utara.
Nampak pada baliho, foto Taufik Madjid tertawa bahagia bersama nenek-nenek dan anak kecil diikuti narasi yang menggugah rasa simpatik.
Pesan yang disampaikan pada baliho sangat jelas bahwa sapaan akrab TM ini pemimpin yang peduli sampai pada masyarakat lemah, segmen basis yang memang menarik dan menggugah.Baliho yang membangkitkan libido pilihan politik rakyat Malut.
Apa tujuan baliho Taufik Masjid itu masih samar-samar karena tidak menyertakan dalam rangka kegiatan apa, entah kegiatan program resmi Kemendes dan PDT RI atau kegiatan konsolidasi politik ditengah momentum politik pemilu, Pilpres atau pemilihan Gubernur Maluku utara yang lagi ramai di publik.
Sakwasangka publik muncul bahwa mantan Kadis Perhubungan Malut ini sedang ada maunya di pilgub Maluku utara.
“Kalau dilihat dari baliho, nampaknya ini baliho cagub”terka Aswan, warga Kota Ternate.
Senada, Jumain juga memiliki prasangka yang sama.
“Bos Sekjen Kemendes dan PDT ni mau pulang kampung jadi Gubernur ni”ucap dia.
Wacana publik memang mengarah ke Taufik menuju 01 Gosale puncak, sebutan bagi Gubernur Maluku utara.
Pro kontra tak pelak muncul dalam wacana.Ada yang pro bahwa saatnya Taufik Madjid Maluku utara panggil pulang untuk mengabdi negeri.Petualangan profesional mantan Ketua Cabang PMII, underbow Nahdlutul Ulama di kampus ini dinilai telah klimaks dan pengalaman dan ilmu nya sudah harus diabdikan untuk Maluku utara.
“Untuk ukuran anak Malut, jabatan Sekjen kementerian itu sudah puncaknya karier, berharap naik Menteri juga rasanya sulit, Taufik saatnya kembali membawa pengalaman dan ilmu di Jakarta untuk membangunkan Maluku utara”jelas Jain.
Namun ada yang kontra atas sikap Taufik Madjid pulang kampung dengan alasan yang tak kalah logis dan rasional.
Memurut Hamzah, Taufik Madjid pulang kampung adalah kerugian besar bagi Maluku utara.Sebab jika kembali, belum
menjamin putra Malut bisa bercokol selevel Sekjen kementerian.
Padahal, eksis mya putra Malut di Jakarta di level Sekjen sangat dibutuhkan sebagai jaringan loby dan langkah avirmastif kebijakan pembangunan untuk Malut.
“Alangkah bijak dan baiknya, sahabat Taufik di Jakarta saja”pinta dia.
“Kan jabatan Sekjen itu jabatan tertinggi birokrasi di kementerian jadi so dekat kursi menteri tu, Taufik sudah masuk elit nasional sisa sentuhan politik saja untuk menteri.Kalau dia pulang kong sapa lagi yang bisa ganti “tandasnya.
”Istilahnya ada yang so jaga gawang di Maluku utara maka harus ada yang bisa menyerang di Jakarta guna bisa menghasilkan gol pembangunan Malut”pungkasnya.
Taufik Madjid pulang kampung cagub memang menyita perhatian luas komponen dan rakyat Maluku utara.Selain eksis sebagai Sekjen Kemendes PDT dengan program-program membangun Desa di Maluku utara, Taufik Madjid juga telah dikenal luas dikalangan kaum gerakan dan politisi di Maluku utara sebagai sosok aktivis, birokrat profesional yang berkapasitas.
Kapasitas dan kredibilitas nya teruji mampuni untuk memimpin Maluku utara.
Sejauh ini baru ada PKB yang terpantau telah mengorbitkan Taufik Madjid sebagai figur Cagub dan Cawagub.PKS kita tahu merupakan habitat politik idiologis Taufik Madjid yang aktivis Nahdiyin tulen 24 karat.
Namun sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi Taufik Madjid sebagai kandidat calon Gubernur Maluku utara.Selentingan dia nyagub baru terdengar sayup-sayup dari mulut Aldo, Edo dan HR, tiga punggawa Tim TM di Maluku utara.
”Nanti tiba juga waktunya pak Sekjen On Fire sebagai cagub Malut”pungkas Edo.
Okay TM !
Kelapa Pende, Ternate 9 Agustus 2023.
Usman Sergi, SH/Pemred.