Tak pula disangkal, pro kontra itu tumbuh ditengah kebijakan pemerintah yang mungkin dirasakan belum adil dan memuaskan.Itu wajar karena itu kewajiban konstitusional rakyat yang telah menunaikan kewajiban konstitusional nya membayar pajak harus mendapat pelayanan yang adil dan setara.
Namun sikap rasional dan bijak pula harus di kedepankan terutama kaum kelompok kepentingan.Gorengan issu kepentingan bisa aja namun jangan sampai gosong lalu menghilangkan manis lezatnya logis dan kebijaksanaan.
Ditengah krisis pendemi yang meluluhlantahkan seluruh sendi kehidupan terutama sendi ekonomi, pembangunan yang masif terpaksa harus di rem. Sebab danpaknya ekstra ordinary secara ekonomi yang salah satunya menyempitnya ruang fiskal akibat kebijakan refucusing.Program-program pro rakyat dan pembangunan infrastruktur kota ternate yang masif harus ditunda.
Dalam kondisi sedemikian, Tentu kita tak bisa hantam kromo dalam menuntut kepuasan pelayanan publik apalagi sampai durasi kekuasaan walikota Ternate yang ke tiga tahun, 2,3 tahun dihabiskan menanggulangi warga yang terpapar dan terancam mati virus pendemi covid 19.Artinya, baru beberapa bulan terakhir ini, Walikota Tauhid Soleman baru bisa fokus 100% membangun Kota Ternate Andalan.
Apalagi ditengah kritisi itu, layanan dasar juga tetap terpenuhi dengan baik.Ya ngadat sehari dua sih ada selain tumpukan dan bau sampah masih menyengat di spot tertentu tetapi seiring pembenahan juga telah dilakukan Tauhid Soleman.
Kubu barisan pendukung MTS mungkin saja mengajukan Pertanyaan kritis, Layanan publik apa yang tidak dilaksanakan oleh Tauhid sehingga belum dirasakan warga Kota Ternate ?
Layanan air bersih ? Rasa-rasanya terlampau tendensius. Pelayanan air bersih di era Walikota Tauhid Soleman pada awalnya memang sedikit terganggu. Tak dapat dipungkiri, problem insidentil itu tak lepas dari masa lalu dan terbukti dengan pasti Tauhid mampu menjadi problem sustainable air bersih bagi Warga Kota Ternate. Sumber air baru ditemukan, bakal menjawab peoblem hulu sampai hilir.Beberapa bulan terakhir ini, kita tak lagi disuapi dengan berita-berita PDAM ngadat.
Komentar