PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||”Satu satu daun berguguran.Jatuh ke bumi dimakan usia.
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda.
Satu satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda.
Waktu terus bergulir semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi”
Bait-bait Syair diatas adalah lirik lagu penyanyi balada lawas Iwan Fals yang populer saat gerakan reformasi sampai saat ini.Sinopsis bait Syair yang menggambarkan regenerasi adalah keniscayaan sejarah laksana daun -daun tua yang pasti berguguran dan digantikan dengan tumbuhnya pucuk daun muda.Yang tua mesti rela akan regenerasi ini.
Regenerasi adalah sunatullah.Generasi tua akan digantikan generasi muda yang bertumbuh hidup sesuai jaman nya adalah hukum alam yang tak terbantahkan.
Fonomena itu terjadi di ranah politik, politisi-politisi tua akan usai dari pengabdian dan peranya akan digantikan generasi muda.
Hal itu juga terbaca dari kemunculan politisi muda di panggung politik Maluku utara laksana jamur di musim hujan yang satu diantaranya Izzuddin Al Qasam Kasuba
Politisi Muda PKS berdarah kultural Tagale -Sula Ini Membidik Kursi DPR RI Sebagai Ladang Pengabdian Rakyat.Langkah Al Qasam tak dipungkiri mengisi steg By stage regenerasi.
Komentar