Kalkulasi dalam situasi normal, Anies Baswedan akan menang. Anies Baswedan unggul dalam banyak sisi. Rekam jejak Anies Baswedan dipenuhi oleh berbagai prestasi. Anies Baswedan unggul di integritas. Diantara tiga kandidat, Anies Baswedan paling bersih. Kagak ada rekam jejak korupsi. Kriminalisasi yang mencoba terus dipaksakan, akhirnya gagal dan kandas prosesnya.Anies Baswedan paling bersahaja. Hidupnya sederhana, walaupun pernah jadi rektor, menteri dan gubernur. Sebelum jadi mendikbud, saat menjabat mendikbud maupun gubernur DKI, hingga selesai bertugas, rumahnya tetap sama. Mobil yang dipakai sehari-hari tetap kijang Innova. Kagak ada yang berubah.
Kalau seseorang setelah menjabat kemudian berubah “gaya hidupnya”, lalu kepada siapa rakyat mentauladaninya, kata Anies. Setelah menjabat, rumah berubah, mobil berubah, pola hidup berubah, semua bertambah mewah dan wah, lalu rakyat mau mencontoh siapa?
Dari sisi emosional, Anies Baswedan paling matang diantara kandidat yang lain. Kagak pernah memarahi anak buah di depan publik. Bahkan suatu ketika anak buah itu dimarahi, Anies pasang badan. “Bapak jangan marah ke dia, kasihan. Bapak marah ke saya aja”, katanya. Ini terjadi saat anak buah Anies sedang mengatasi musibah banjir.
Ada kandidat yang lebih suka mempertontonkan kemarahannya di depan kamera. Entah itu acting politik, atau memang karakternya yang pemarah. Sampai gebrak-gebrak meja. Mereka anggap, ini bisa mendulang elektabilitas. Ia anggap rakyat suka. Dianggapnya tegas. Kagak! Itu kekerasan verbal. Bukan ketegasan. Lihat Anies Baswedan. Dia lebih tenang. Tapi jangan tanya soal ketegasan dan hasil kerja. Tetap paling unggul.
Komentar