HAJAT adalah tajuk baru perayaan hari jadi Kota Ternate ala Pemerintahan Walikota Tauhid Soleman yang sebelumnya di tandai sebagai HUT Kota Ternate, tajuk yang umum dan tidak menandai secara tematik kekhasan Kota Ternate
HAJAT selain akronim dari hari jadi kota Ternate juga menandai identitas Kota Ternate sebagai kota bersejarah, berbudaya dan moderat.Kota moderen namun tetap pada jati diri sosiologis “adat se atoran” Kota Ternate.
HAJAT perlahan mematik spirit baru Kota Ternate dari reruntuhan problem kota Ternate yang sarat akan egoisme dan interes politik.
TERNATE KOTA REMPAH.
Ternate Kota Rempah sebagai City branding merupakan Gagasan transformatif yang menandai identitas kota Ternate yang historis, cuktural dan moderat.Gagasan visioner kreasi moderat terhadap sejarah masa lalu, tantangan hari ini dengan mimpi masa depan.
Walikota Tauhid terbaca mencoba mengais sejarah besar kota ternate yang mendunia sejak berabad silam dengan sentuhan moderasi yang marketable.
Spirit ekonomi nya agar Kota Ternate yang miskin SDA harus memiliki identitas yang marketable sehingga mampu bernilai jual.Bisa trending dalam percaturan ekonomi pasar dengan daerah lain.
Terbukti gagasan ini menasional dan mengglobal.
Memperkeraf Sandiaga Uno melirik Ternate sebagai salah satu destinasi wisata kuliner-rempah.
Bangsa-Bangsa Eropa yang memulai sejarah kota rempah dari Ternate-Maluku utara memori nya seolah dibangunkan Walikota Tauhid.Ini potensi wisata yang bernilai ekonomi tinggi.
Di lansir dari media online Kompas.Com, Walikota Tauhid menyatakan komitmen Pemerintah Kota Ternate serius memperkuat identitas kota atau city branding dengan kampanye Ternate Kota Rempah.
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman menjelaskan, pemilihan identitas Ternate Kota rempah bukan tanpa sebab.
“Saya sering sebut Ternate itu adalah titik nol dari perdagangan rempah, itu (rempah) yang (dulu) memicu orang Belanda dan Portugis datang,” kata Tauhid saat berbincang di Kantor Kompas.com.
Komentar