PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Warga Kota Ternate baru saja melewati dua momentum istimewa.HAJAT atau Hari Jadi Kota Ternate dan Eforia Tahun baru 2023.Kedua momentum istimewa itu nyaris bersamaan dalam mengkahiri penghujung akhir tahun 2022.
Melaksanakan momentum HAJAT, Hari Jadi Ternate dengan pelbagai atraksi kebudayaan dan sekaligus merefleksikan Pride of identity in Ternate. Sekaligus mengakhiri malam akhir tahun dengan Dzikir dan Sholawat untuk memunajatkan Doa ke Sang Ilahi Rabbi untuk Negeri Ternate yang tercinta.
Momentum kegembiraan sekaligus menandai secara evaluatif perkembangan Kota Ternate, sebuah kota tertua dengan sejarah besar yang mendunia ini.
Tak bisa disangkal, Kota Ternate yang ikonik tak luput dengan setumpuk problematik.Realtime, Wilayah-wilayah yang dahulu menjadi penyangga pertumbuhan Kota Ternate kini telah mekar sebagai Daerah Otonom untuk merajut mimpi nya sendiri.
Internal juga terasa damai tapi gersang.Percaturan kepentingan politik kekuasaan, masalah klasik air bersih dan sampah, problem pendemi Covid 19 ditengah minimnya anggaran bukan permasalahan yang ringan bagi Walikota Tauhid Soleman.
Bagaimana Kepemimpinan Walikota Dr.M.Tauhid Soleman mengurai problem multidimensional ini menarik untuk kita simak.
Perlahan namun pasti, Tauhid Soleman,birokrat profesional produk original Pemkot Ternate ini nampak mengurai satu persatu permasalahan secara sistematis .Kapasitas, pemahaman yang luas terhadap problem Kota Ternate dan memiliki visi yang kuat membuat Sang Pamong ini mampu hadir sebagai problem solving.
Ditengah krisis pendemi covid 19, Tauhid masih mampu mempertahankan stabilitas ekonomi dengan baik.Inflasi rendah, kemiskinan turun, dan IPM juga sedikit membaik.Masalah pelayanan air bersih juga semakin membaik demikian pengelolaan sampah.Problem tentu masih ada seiring dinamika perkotaan Kota Ternate yang tinggi namun upaya preventif dan ideal juga tengah dilakukan dan dipersiapkan.Sampah ke depan sedang dipersiapkan bernilai ekonomis.
Kita bisa menarik benang merah dari kepemimpinan Walikota Tauhid Soleman bahwa ditengah tantangan yang berat, pemkot Ternate harus tetap bergerak maju dan fokus pada pada rel Ternate Yang Mandiri dan Berkeadilan dalam transformatif Ternate sebagai Kota Rempah.
HAJAT.
Menurut William H.Newman (1968) dalam Miftah Thoha (2003;262) kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi.
Dr.Tauhid Soleman selain Walikota juga membuktikan diri sebagai seorang pemimpin.Dia kreatif, mengkapitalisasi momentum yang mampu menyatukan kembali emosi dan segenap recources.
Bagaimana Tauhid mengkreasikan Hajat dan Ternate Kota rempah sebagai identitas Kota/City Branding perlahan mencairkan suasana Kota ini kembali hangat.
Komentar