JAKARTA—Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara kembali menuai kritik publik.Orang nomor satu di Pemprov Malut itu dituding tidak berpihak kepada rakyat.Sikapnya yang diam bahkan acuh terhadap nasib rakyatnya yang tengah terancam kehidupannya menjadi alasan dibalik sikap kritis mereka terhadap Gubernur Malut itu.“Katanya pro rakyat tetapi kenyataannya ketika rakyat tengah terancam kehidupannya Sherly malah diam” ujar Iswan Sama tegas.
Advokad dari Kantor hukum Setara Law Office Bandung asal Maluku utara ini mengungkapkan, kejadian konflik lahan antara Polda Malut dengan masyarakat di 3 Kelurahan yakni Kelurahan Ubo-Ubo, Bastiong Karance dan Kayu Merah serta konflik masyarakat Sangadji Maba, Kabupaten Halmahera Timur dengan PT.Position seolah membuka kedok Gubernur Sherly yang tidak pro rakyat karena tidak ambil pusing dengan urusan penderitaan rakyat.
“Ketika masyarakat Ubo-Ubo, Bastiong Karance dan Kayu Merah menghadapi ancaman pemindahan paksa dan Masyarakat adat Sangadji Maba sampai mendekam di sel tahanan Polda mana suara Gubernur Sherly membela mereka”tandasnya.
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan mengaku prihatin dengan sikap Gubernur Sherly yang diam dan abai atas nasib rakyatnya.
Komentar