oleh

Menakar Nasib Pansus Hak Angket “Sherly”

-HEADLINE-625 Dilihat

Panitia khusus atau Pansus hak angket guna menyelidiki kepemimpinan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang di dorong Basri Salama, Ketua DPD Partai HANURA dan didukung PDI P serta PKS tengah bergulir panas.

Gerakan Basri Cs itu sontak menuai respon balik yang tak kalah dahsyat.

Dua kubu antara kubu reformis yakni pengusul dan kubu pro status quo yakni kubu Gubernur Sherly sedang berkontestasi ditengah arus deras politik ini guna meloloskan pansus atau membenamkan pembentukan pansus.

Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara kabarnya tak tinggal diam membiarkan ide Pansus bergulir begitu saja sampai membahayakan kepemimpinannya.

Baca Juga  Ribuan Pelayat dan Pengantar Mengiringi Kepergian Abadi KH.Ghani Kasuba

Sebab, pansus ini konon dimata Sherly bak noda getah buah pala yang bakal menodai   martabatnya sebagai pemimpin yang masih putih bak seputih kulit wajahnya dan mengotori catatan sejarah kehidupannya yang tak terhapus sepanjang hidupnya.

Padahal Sherly hadir sebagai Gubernur dengan ekspektasi tinggi.Namun bak ironi, belum genap 100 hari kerja , wajah kepemimpinan Sherly telah dikotori dengan beragam tuduhan miring yang berujung Pansus dan kabarnya laporan ke KPK.2 Gubernur sebelumnya yakni H.Thaib Armayin dan KH.Ghani Kasuba yang secara hukum tercederai juga tidak seperti ini mengawali kepemimpinanya seburuk ini.Mereka bahkan mengawali kepemimpinannya  bak ber “honaymon” itu.

Baca Juga  Gawat ! Partai Parlemen di DPRD Malut Menggalang Pansus Hak Angket Gubernur Sherly Tjoanda

So ! Info gress, Gubernur cantik itu tengah menyiapkan pasukan loby politik guna membenamkan ide Basri Cs itu.

Namun bak gayung bersambut, kubu penggulir pansus juga tak gentar, pansus pasti bergulir sampai pada tujuan yakni terbentuknya pansus hak angket.Bagi Basri Cs, ini bak misi perang “suci” yang tak kenal jumlah pasukan sendiri atau keunggulan banyaknya pasukan lawan, perjuangan ini “Bismillah” harus terus berjalan.

Basri Cs bersikukuh, di kepemimpinan Gubernur Sherly yang baru seumur jagung itu diduga telah melakukan banyak masalah secara sistimatis dan potensial berdanpak luas jika terus dibiarkan.Pansus hak angket adalah solusinya.

Baca Juga  Editorial : Gubernur Cantik di Pusaran Kritisme Publik

Basri Salama, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku utara, Asrul Rasyid Ichsan, Sekda DPD PDI P Provinsi Maluku utara dan Hi.Is Suaib, ketua DPW PKS Provinsi Maluku utara mengaku komitmen dengan niat mereka mendorong pembentukan Pansus apapun tantangannya.Mereka beralasan “ini kepentingan rakyat dan demi meluruskan kembali arah sistimatis pemerintah daerah yang diduga telah dibengkokkan Gubernur Sherly Tjoanda”demikian disimpulkan dari sikap ke 3 pimpinan partai politik pengusung pansus itu.Artinya pembentukan pansus telah menjadi taruhan harga diri mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *