Ketika sebagian pejabat publik sibuk dengan urusan kepentingan jabatan dan urusan administratif di balik meja, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, justru menunjukkan wajah lain dari birokrasi yang sejati: pemerintahan yang hadir, mendengar, dan bertindak.
Kehadirannya langsung di Kelurahan Kastela untuk menyerahkan bantuan kepada dua warga korban angin kencang bukan sekadar simbol, tetapi refleksi nyata dari kepemimpinan yang berjiwa empati. Ia tidak hanya membawa bantuan materi, melainkan juga kehangatan kemanusiaan yang menjadi inti dari pelayanan publik.
Dalam konteks tata kelola pemerintahan modern, langkah Rizal menjadi cermin penting. Pemerintahan yang kuat bukan hanya diukur dari kecanggihan sistem atau ketepatan anggaran, melainkan juga seberapa cepat ia merespons penderitaan warganya. Di sinilah makna “pemerintah hadir” menemukan relevansinya.
Rizal memahami bahwa birokrasi bukan menara gading. Ia harus menjejak di tanah rakyat, menatap langsung wajah-wajah yang membutuhkan uluran tangan negara. Di saat yang sama, langkahnya memperlihatkan sinergi konkret antara Pemkot, BPBD, dan Baznas, yang mengedepankan kolaborasi lintas lembaga untuk kemaslahatan bersama.
Komentar