Pembangunan enam gudang Bulog baru di enam kabupaten di Maluku Utara bukan sekadar proyek infrastruktur pangan — ini adalah simbol nyata dari kehadiran negara dalam menjamin kedaulatan pangan rakyat di wilayah kepulauan.Langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani patut diapresiasi. Sebab, kebijakan ini tidak hanya memperkuat sistem logistik beras nasional, tetapi juga menjawab problem klasik distribusi pangan di Maluku Utara yang selama ini terhambat oleh faktor geografis dan cuaca ekstrem.
Di provinsi dengan karakter kepulauan seperti Maluku Utara, rantai distribusi pangan bukan persoalan sederhana. Ombak tinggi, jarak antarpulau yang jauh, serta keterbatasan infrastruktur penyimpanan sering kali menyebabkan pasokan beras tidak merata. Dalam konteks inilah, enam gudang baru di Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Pulau Morotai, dan Halmahera Timur menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak untuk menghadirkan ketahanan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Komentar