Kisah Putra Daerah Maluku Utara Menjadi Kandidat Dirjen Imigrasi RITernate – Di sebuah sudut kota Ternate, masyarakat menyebut nama Ahmad Purbaya dengan bangga. Sosok birokrat yang lahir pada 28 Maret 1978 itu kini tengah menjadi buah bibir setelah lolos ke tiga besar kandidat Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Bagi warga Maluku Utara, capaian ini bukan sekadar prestasi individu, melainkan simbol bahwa putra daerah bisa menembus panggung nasional.
“Ini kebanggaan sekaligus harapan kami. Ahmad Purbaya adalah contoh nyata bahwa birokrat Maluku Utara bisa diakui di tingkat pusat,” ujar seorang tokoh masyarakat Ternate dengan mata berbinar.
Meniti Karier dari Bawah
Perjalanan karier Purbaya dimulai jauh dari hiruk pikuk Jakarta. Tahun 2006, ia mengawali langkah sebagai Kepala Seksi Keuangan di Halmahera Selatan. Jalan panjang kemudian membawanya mengisi posisi strategis di Pemprov Malut, termasuk Inspektur Provinsi hingga dipercaya menjadi Penjabat Bupati Halmahera Timur (2024).
Setiap jabatan ia isi dengan inovasi. Saat menjadi Inspektur, ia berhasil meningkatkan kapabilitas pengawasan internal Malut dari level 2 ke level 3. Ia pula yang melahirkan terobosan pelayanan publik, seperti Samsat Terapung untuk wilayah kepulauan, dan Samsat Online untuk memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan.
Komentar