oleh

Rivalitas Jokowi vs Prabowo Semakin Nyata

-OPINI-408 Dilihat

Tony Rosyid : Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Enam bulan lalu, tepatnya tanggal 10 Pebruari 2025, saya menulis dan merilis artikel dengan judul “Rivalitas Prabowo vs Jokowi”. Di hari yang sama, Prabowo pidato di acara Muktamar Muslimat NU di Surabaya. Kata Prabowo: “ada yang berusaha memisah-misahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga. Sebagai bahan ketawaan boleh”. Beberapa hari berikutnya, Prabowo pidato di HUT Gerindra. Salah satu kalimat yang disampaikan Prabowo dalam pidato itu adalah “hidup Jokowi”.

Baca Juga  Fiskal Gugus Pulau, Keadilan Anggaran di Negeri Seribu Pulau

Publik awam bertanya-tanya: “Kok Prabowo masih terintervensi oleh Jokowi”

Sebagai politisi, Narasi Prabowo harus dipahami sebagai narasi politik. Prabowo, tentu tidak ingin hubungannya dengan Jokowi rusak. Apalagi, kursi kekuasaannya baru berusia kurang dari empat bulan. Prabowo perlu membangun kekuatan. Merangkul semua simpul kekuatan, dan menghindari potensi benturan, termasuk dengan Jokowi. Prabowo tidak perlu berhadap-hadapan dengan kekuatan dari luar, termasuk dengan pihak Jokowi yang masih cukup kuat.

Baca Juga  Jadi Juara, PKS Kompromistik Di DKI

Tapi, keadaan pada akhirnya akan memaksa Prabowo berhadap-hadapan dengan Jokowi. Sebagaimana Jokowi vs Megawati. Suka tidak suka, fakta ini akan terjadi.

Kenapa Prabowo harus berhadapan dengan Jokowi? Bukankah tanpa Jokowi, Prabowo diprediksi tidak akan menang di pilpres 2024 kemarin?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *