Reza mengingatkan bahwa tanpa transparansi, pendidikan hanya menjadi komoditas retorika. Dan tanpa distribusi yang jelas, beasiswa hanya menjadi alat legitimasi politik penctraan. “Karena itu, Gubernur Maluku Utara tidak boleh terlalu sibuk membangun citra, melainkan harus membangun substansi kebijakan pendidikan yang nyata dan menyentuh rakyat atas dasar cinta”tandasnya.
“Selama ini tidak ada satupun yang menyentuh persoalan semacam ini, padahal ini hal penting demi kemajuan suatu daerah, konsentrasi issue Pendidikan suda harus di gaungkan, dan disuarakan di Maluku Utara, kalau kita semua diam ya kita hanya menikmati ekstitensi peran Gubernur di ruang medsos yang terlihat betapa keberpihakan pada rakyat itu nyata, sementara masih banyak problem semacam tidak ada transparansi penggunaan anggaran pendidikan sampai pada yang berhak atau tidak”pungkasnya.(***)
Komentar