APBN continental, tervaca jelas disetiap pengantar RAPBN di Gedung senayan, sorak-sorak dalam lagu dan tarian, menertawakan ketimpangan negeri gugus pulau, yang terus tercipta disparitas, dari pulau hingga prilaku pejabat menjadi satu kesatuan disparitas yang sulit terurai oleh dominasi continental yang merasuk dalam jiwa yang konon nasionalisme
Sudah saatnya kita balik logika pembangunan, menempatkan model pemerintahan berbasis kepulauan, yang terbentuk dari daerah gugus pulau setara Provinsi dan daerah Pulau Kabupaten/kota, serta pulau kecil berpenghuni kecamatan, sebagai penginggat pulau Adalah wujud Nusantara yang kita sebut archipelago state
Komentar