oleh

EYANG MERRY HOEGENG

-OPINI-149 Dilihat

Oleh : M.Guntur Alting.

“Dibalik Lelaki Sukses, terdapat Sosok Perempuan Hebat”

—–
SIANG ITU, awan hitam menggantung di atas langit Margonda kota Depok-Jawa Barat, yang gelap ber-arak disertai rintik-rintik hujan.

Rombongan kami, Pengurus Gerakan Rakyat Nusantara (GRN) menuju ke kompleks perumaham Pesona Khayangan.

Tak jauh dari gerbang utama, mobil pun ber-belok ke kiri, berhenti di depan sebuah rumah.

Bagian depannya ber-karpot ukuran dua mobil. Terdapat teras kecil, bersisian dengan halaman, ditumbuhi rerumputan hijau dan tanaman bunga nan- elok dipandang.

Baca Juga  Tunjangan Perumahan DPRD DKI 70,4 juta, Aman !

“Silahkan masuk Pak Neo” kata Mba Ayu sang penghuni rumah dengan penuh ramah menyambut kami.

Sepertinya Pak Ketum kami (R.Yuniono Soeprapto) sudah sangat familiar dengan penghuni rumah tersebut.

Kami-pun melewati ruang tamu, terlihat kursi-kursi kayu dan perabot yang tertata rapi. Di ruang keluarga terlihat sosok seorang perempuan berambut putih-perak berbaring dengan kepala yang agak tegak, melemparkan senyum pada kami.

Setelah menyelami dan mencium tanganya. Pak Ketum (Neo Soeprapto) membuka pembicaraan, menanyakan keadaan wanita sepuh tersebut.

Sementara kami masih takjub dengan ruangan keluarga yang unik dan ‘homy’.
Di dinding tangga naik, tedapat deretan foto para tokoh. Ada Megawati, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Najwa Shihab dan tokoh lainnya.

Baca Juga  DPR Dalam Pengawasan Rakyat

Dinding sebelah kiri ada lukisan dan foto-foto artistik. Di dinding belakang bergantung foto seorang lelaki berseragam polisi dan sosok perempuan berkostum Bhayangkari.

Di atas nakas kayu panjang terdapat deretan pigura berukuran kecil, foto-foto keluarga besar, anak serta cucu yang bersisian dengan kamar mandi yang disekat dengan tirai kayu.

Ruangan keluarga ini memiliki jendela-jendela kayu yang terbuka.Saya merasakan desiran angin yang lembut menyelinap masuk. Di luar jendela terlihat taman yang dipenuhi bunga-bunga hingga ke halaman belakang.

Baca Juga  Segera saja Ijazah Yang Di Sita Diserahkan Ahli untuk di Teliti

Sesekali terdengar suara kicauan burung dari arah belakang rumah. Menambah suasana rumah nan-alami dan membuat betah berlama-lama di ruangan ini.

Saya pun kembali mengalihkan pandangan pada sosok perempuan di hadapan saya. Ia adalah Meriyati Roeslani Hoegeng, sering disapa “Mery atau Eyang Mery”. Ia lahir pada 23 Juni 1925 di Yogyakarta.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *