Editorial ini menegaskan: Sekda memang strategis, tetapi bukan jaminan. Yang menentukan tetaplah rakyat Ternate dengan rasionalitas politiknya. Jika Rizal Marsaoly akhirnya dipercaya, itu semata-mata karena publik menilai kapasitas dan integritasnya, bukan karena ia menjabat sebagai Sekda.
Kini, pesan yang terus bergaung di masyarakat cukup sederhana namun tegas: “awas, jangan sampai Ternate jatuh ke tangan yang salah.” Elite politik sebaiknya berhenti meremehkan daya rasionalitas publik. Sebab, sejarah telah menunjukkan bahwa benteng terakhir demokrasi di Ternate adalah rakyat itu sendiri—dan rakyat tidak akan ragu meruntuhkan kekuasaan yang berdiri di atas kepentingan sempit.
Komentar