Meritokrasi bukan sekadar jargon. Ia adalah fondasi bagi pelayanan publik yang berkeadilan dan pembangunan yang berkelanjutan. Maluku Utara tidak akan pernah maju jika birokrasi terus dikelola dengan pola transaksional.
Kini, semua mata tertuju pada Gubernur Sherly. Apakah ia berani membuktikan diri sebagai pemimpin yang menanggalkan politik emosional, atau justru terjebak dalam pusaran lama? Rakyat Malut berhak menunggu jawabannya.
Komentar