Menurut para pelaku usaha, tingginya kunjungan Rojali dan Rohana tak selalu berbanding lurus dengan penjualan. Meski mal tampak ramai, omzet tenant bisa saja stagnan.
BPS mencatat, perubahan ini dipicu oleh rasionalisasi pengeluaran masyarakat kelas menengah di tengah tekanan ekonomi. Konsumen semakin selektif, mencari kualitas terbaik dengan harga serendah mungkin.
“Mereka hanya lihat-lihat dulu, lalu beli secara online jika memang lebih hemat. Ini bukan hal negatif, melainkan bukti konsumen makin cerdas,” tambahnya.
Hasil diakusi merekomendasikan lebih baik Pemkot Ternate mencari alternatif lain memfungsikan PGM sehingga tidak mubazir bahkan sia-sia.Diketahui, PGM yang dibangun di era Walikota H.Burhan Abdurahman itu menelan anggaran APBD Kota Ternate 70 milyar lebih.Selain itu biaya perawatan dan pemeliharaan juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Komentar