Jean Baudrillard (1994) pernah menyinggung tentang “simulacra,” dunia yang begitu sarat representasi hingga kenyataan menjadi kabur. Gaduh yang dimaksud.
Dalam tulisan ini bukan semata kebisingan fisik, melainkan derasnya informasi, citra, dan persepsi yang terus-menerus membombardir kesadaran kita.
Dalam konteks ini, kemudian hening yang dipakai sebagai judul besar, bukan sekadar diam, bukan kepasifan, melainkan sebuah sikap: bentuk perlawanan terhadap dominasi narasi besar yang membungkam perasaan dan intuisi.
Dr H.M. Guntur Alting berhasil mengulik, mengurai dalam helai-helai narasi. Kemampuan penulis membaca realitas secara sosiologis, cukuplah menjadi pijakan otoritatif dalam mengkaji persoalan yang ada. Yang terurai dalam buku ini.
Komentar