oleh

Presiden Prabowo “Serakahnomics” Membongkar Luka Nusantara di Tengah Tambang

-OPINI-661 Dilihat

Membangun Ekonomi Archipelago. Indonesia bukan negara daratan, ia adalah gugus pulau. Maka logika ekonomi daratan tak berlaku di sini. Trickle-down effect dari ekspor nikel Halmahera tak pernah sampai ke bibir anak pesisir, malah terbang keluar negeri dalam bentuk keuntungan korporasi global.
Saat nikel keluar lewat pelabuhan, harapan rakyat ikut tenggelam. Presiden Prabowo berupaya menjahit ulang ekonomi berdasarkan jati diri kepulauan, membangun sistem fiskal dan moneter yang kontekstual: inklusif, archipelagic, dan konstitusional.

Baca Juga  Prabowo dari Cak Imin, Gugat Negara Kepulauan

Rumah Kita Sendiri. Syair lagu “Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri” bukan hanya nostalgia. Itu doa, itu janji. Bahwa rakyat akan terus berdiri walau tanahnya digali, walau rumahnya dibakar api industri, walau hidupnya dikurung oleh angka statistik.

Tanah air ini bukan untuk dijual. Ia untuk diwariskan. Bukan untuk digadai, tapi untuk diperjuangkan. Dan seruan itu kini diucapkan kembali oleh Presiden. Bukan sebagai slogan kampanye, tapi sebagai jalan pulang bangsa menuju ekonomi yang berlandaskan nilai, bukan sekadar angka.

Baca Juga  NASIONALISME KITA

Jika anak-anak Halmahera bisa menangis bahagia karena gol Timnas, maka bayangkan betapa bahagianya mereka bila suatu hari mereka bisa menang di tanahnya sendiri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *