oleh

Prabowo dari Cak Imin, Gugat Negara Kepulauan

-OPINI-313 Dilihat

Mukhtar Adam, Ketua ISNU Maluku Utara

Bank Indonesia pernah mencetak uang kartal pecahan seribu rupiah dengan gambar dua pulau kecil nan cantik: Pulau Maitara dan Pulau Tidore, dilihat dari Pulau Ternate. Gambar ini begitu ikonik, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pemandangan tercantik yang pernah diabadikan dalam uang kertas Indonesia. Tapi seperti kata filsuf kontemporer kita: “Jangan cepat terpesona oleh yang indah di dompet, tapi lihat dulu realitas di lapangan.”

Baca Juga  Maluku Utara: Miskin Dalam Bahagia

Uang seribu itu memang ringan di kantong, tapi berat maknanya. Ia adalah simbol dari sebuah negeri kepulauan, negeri dengan lebih dari 17 ribu pulau, yang sering dijuluki “negeri poros maritim dunia” atau “negeri seribu pulau”, tapi sering kelihatan seperti negeri seribu paradoks.

Simbol gugus pulau dalam selembar uang kecil sebenarnya adalah bentuk pengakuan estetika terhadap bentuk asli Indonesia: bukan daratan, tapi kepulauan. Namun, sayangnya, pengakuan ini sering berhenti pada simbol, bukan pada substansi. Seolah negara ini lebih pintar menggambar pulau di atas uang, ketimbang membangun pulau dalam kebijakan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *