oleh

MPUI-I Malut Gelar Pertemuan Bahas Agenda SILATNAS Ulama dan Tokoh Bangsa Yang Dihadiri Presiden Prabowo

-Ekslusiv-355 Dilihat

”SILATNAS ulama dan tokoh bangsa itu pada intinya menyikapi gagasan para tokoh bangsa agar kembali ke UUD 1945”sambung ia menjelaskan.

Rapat dipandu Salim Khalik (Kordinator MPUI-I Malut) itu berlangsung penuh gagasan solusi terhadap persoalan kebangsaan.

Ishak Jamaluddin yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan pendapatnya agar forum rapat ini membahas isu-isu Maluku utara yang nantinya disampaikan ke Presiden Prabowo.Dia menekankan bahwa forum SILATNAS menjadi ajang penyampaian laporan permasalahan-permasalahan Maluku utara kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Saya kira intinya itu, forum SILATNAS ini menjadi momentum untuk melaporkan permasalahan-permasalahan yang mendera Maluku utara secara langsung kepada Presiden, jadi rapat ini semaksimal mungkin meng inventarisir isu-isu malut”ujar dia.

Baca Juga  Bangga ! Putri Berdarah Makian Tembus Forum Dunia: Tirza Wakili Indonesia di Asia World MUN XI Korea Selatan

Abdullah Bandang yang mendapat kesempatan berikut menyampaikan pandangannya bahwa pentingnya SILATNAS menjadi momentum untuk mengevaluasi perjalanan bangsa.Seluruh komponen bangsa agar merespon gagasan kembali ke  UUD 1945 yang mengamanatkan piagam Jakarta.Bagi mantan Ketua KPU Kota Ternate itu menyampaikan, piagam Jakarta dengan 7 kata pada sila Pertama Pancasila adalah dokumen negara yang sah sehingga bisa dibahas kembali.
“Ini gagasan yang mengemuka di forum -forum nasional ya, 7 kata di piagam Jakarta itu agar bisa dihidupkan kembali, itu tercatat dalam dokumen negara tentang UUD 1945 yang pertama jadi sah saja jika bangsa ini bisa kembali ke situ, saya kira perlu direspons komponen bangsa”ujarnya.

Baca Juga  Al-Qassam Dorong KONI Halsel Jadi Penggerak Kemajuan Olahraga Daerah

Sementara Dr.Usman Ilyas, akademisi IAIN Ternate mengemukakan pandangan pentingnya pelibatan para sultan dan ulama dalam menyikapi isu-isu kebangsaan.Menurutnya para sultan dan ulama memiliki peran sangat strategis dalam menyikapi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa ini.Sayangnya, “mereka kurang dilibatkan”ungkap dia.Usman juga menyoroti lemahnya ekonomi umat sehingga perlu mendapat perhatian serius untuk dikembangkan menuju umat yang berdaulat secara ekonomi.Kemiskinan dinilainya sebagai persoalan fundamental bangsa yang harus diskapi.Usman Yahya juga sepakat Indonesia kembali ke UUD 1945.”indonesia harus kembali ke UUD 1945”tandasnya.

Ustadz H.Din Senen menyoroti soal Kurikulum Merdeka Belajar.Dia merekomendasikan agar sistem kurikulum Medeka Belajar ini menjadi salah satu aspirasi dari Maluku Utara di forum SILATNAS agar ditinjau kembali karena tidak sesuai dengan jiwa dan nilai-nilai bangsa yang bersumber dari UUD 1945 dan Pancasila.
“Kurikulum Merdeka Belajar itu harus ditinjau ulang karena tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar kebangsaan”ujar ia tegas.

Baca Juga  Buka LCC MPR RI : Alqassam Kasuba Dorong Generasi Muda Maluku Utara Pahami Nilai-Nilai Dasar Kebangsaan

Ustadzah Fauziah Alhadar, tokoh perempuan Islam ini menyorot tajam isu paham komonisme yang menggejala selama 10 tahun terakhir ini.Menurutnya, Presiden Prabowo dan seluruh tokoh bangsa harus meghentikan ini agar bangsa ini tidak sampai terjerumus dalam faham-faham komonisme yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
“Usul saya sampaikan ke Presiden Prabowo agar faham komonisme yang mulai berkembang ini harus diberantas”ujarnya tegas.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *