TERNATE – Musyawarah Daerah Kamar Dagang dan Industri atau Musda KADIN Provinsi Maluku Utara terus molor dari jadwal semula. Intervensi kepentingan mewarnai hajatan akbar demokratis para pelaku usaha di Maluku Utara itu ditenggarai telah disusupi intervensi kekuasaan. Forum yang mestinya demokratis guna transformasi KADIN Malut yang survive dalam mendorong pertumbuhan ekonomi itu pun terancam.
Fakta ini menimbulkan kekhawatiran yang luas dari kalangan pelaku usaha, karena KADIN seharusnya menjadi representasi dunia usaha yang independen dan sehat secara kelembagaan. KADIN bukan milik segelintir elit atau perpanjangan tangan kekuasaan, tapi adalah rumah besar yang dibangun oleh dan untuk pengusaha di seluruh tingkatan.Tujuan besarnya KADIN Malut malut mampu berperan strategis bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Komentar