Oleh: Dapur Redaksi PIKIRAN UMMAT
Gerakan Tanam Cabai (GERTAM) yang diluncurkan oleh Tim Penggerak PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Halmahera Selatan pada 6 Agustus 2025 bukan sekadar aktivitas hortikultura berbasis rumah tangga. Di balik kegiatan seremonial penanaman cabai oleh para pemimpin daerah, tersimpan pesan strategis yang sejalan dengan visi besar Halmahera Selatan sebagai wilayah agromaritim berbasis komunitas dan ketahanan lokal.
GERTAM Cabai: Aksi Lokal atas Isu Nasional
Ketahanan pangan telah menjadi agenda nasional, terlebih di tengah ancaman krisis iklim, disrupsi rantai pasok global, dan tekanan inflasi pangan. Di tingkat lokal, Halmahera Selatan mengadopsi pendekatan berbasis komunitas melalui GERTAM Cabai — langkah sederhana namun berdampak struktural.
Ketua TP-PKK Rifa’at Al Sa’adah menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam gerakan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari transformasi peran perempuan sebagai aktor utama dalam ekonomi rumah tangga dan ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, GERTAM mendorong produksi pangan skala kecil namun tersebar luas, yang secara agregat dapat menopang pasokan lokal dan meredam gejolak harga di pasar tradisional.
Integrasi dengan Agenda Agromaritim
Program GERTAM Cabai tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung erat dengan kerangka besar pembangunan agromaritim Halmahera Selatan, sebuah strategi pembangunan daerah yang menempatkan sektor pertanian dan kelautan sebagai poros utama pertumbuhan ekonomi.
Komentar