TERNATE—Prilaku Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang sering mangkir dari egenda strategis bersama DPRD menuai sorotan tajam dari kalangan pakar.A.Malik Ibrahim, mantan birokrat senior menilai Sherly Tjoanda mencerminkan sikap kepemimpinan tertutup, arogan dan tak bermutu atau inferior.
“Ini cermin dari perilaku kepemimpinan tertutup, arogan dan inferior”.ujar dia menggambarkan kualitas kepemimpinan seorang Sherly Tjoanda.
Mantan Ketua KNPI Pertama Provinsi Maluku Utara ini menyebut Sherly memiliki kelemahan serius dalam hal memahami hubungan sistimatis antara Eksekutiv dengan legislativ dalam pengelolaan pemerintahan daerah.
“Itulah pentingnya memahami hubungan kewenangan antara Kepala Daerah dan DPRD”tukas ia.
Menurut Maik, Hubungan antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Artinya tidak saling membawahi atau dominasi.
Komentar