oleh

Sering Mangkir Dari Agenda Strategis Dengan DPRD, Malik Ibrahim : Gubernur Sherly Tjoanda tak Hargai DPRD

-HEADLINE-1414 Dilihat

Namun faktanya beber Malik, setelah dilantik hingga hari ini sering terjadi friksi dan kontra produktif dalam hubungan itu karena faktor ego dan arogansi Gubernur.

“Padahal, saling menghormati satu sama lain dan tidak saling mengintervensi — itu yang harus diutamakan untuk kepentingan publik. Pemimpin publik itu tidak bisa menonjolkan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan”tukasnya.

Baca Juga  KPK Gelar Survey Integritas, LIRA Warning Sejumlah Kebijakan Gubernur Sherly Yang Berpotensi Conflik Of Interes.

Mantan Kepala Dinas Tata Kota Pemkot Ternate ini menilai, beragam konflik yang mengemuka belakangan ini antara DPRD dengan Gubernur karena sikap egois Gubernur yang tak beralasan.Konflik dalam hal penyusunan kebijakan daerah, penyusunan APBD, kepegawaian, pengelolaan barang, laporan keterangan pertanggungjawaban dan pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD, penyebabnya adalah mau menang sendiri.

“Kenyataannya ketika DPRD mengundang Gubernur, selalu tidak hadir. “Kalau pun hadir, hanya diwakilkan pada Wakil atau Sekda”.
Bagi saya ini cermin dari tabiat arogansi Sherly Tjoanda. Padahal publik punya ekspektasi bahwa sebagai penyelenggara pemerintah daerah, Gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah provinsi tidak selalu sejalan”tandasnya tokoh pemuda Malut yang juga pernah menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkot Ternate ini.

Baca Juga  Bupati Hal-Teng, Ikram Sangadji Didesak Rekomendasikan Pencabutan 7 IUP di Pulau Gebe, LIRA Malut : Melanggar Aturan dan Mengancam Kehidupan Warga.

“Penilaian publik, seharusnya Sherly tidak buat blunder, apalagi dengan gaya kepemimpinan yang kaku”tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *