Ternate – Kritik pedas kembali dialamatkan kepada DPRD Provinsi Maluku Utara, kali ini datang dari tokoh senior organisasi kepemudaan, A. Malik Ibrahim, mantan Ketua DPD KNPI Maluku Utara pertama. Ia menilai lembaga legislatif itu tak lagi menjadi representasi suara rakyat dan gagal total menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Sherly Tjoanda.
“Secara institusi, DPRD itu adalah bentuk riil dari oligarki politik. Mereka bukan wakil rakyat yang sebenarnya. Lihat saja, tak ada satu pun pengawasan berarti terhadap kebijakan Sherly. DPRD hari ini hanya kuat di mulut, tapi tidur tumburafo di ruang sidang,” ujar Malik dengan nada tinggi.
Komentar