oleh

Anak Piara: Jejak Pendidikan dan Solidaritas Sosial di Maluku Utara

-OPINI-1129 Dilihat

Melanjutkan Semangat, Membangun Sistem Baru
Sistem anak piara mungkin tak lagi relevan secara praktik hari ini. Namun semangat dan nilainya tetap penting. Saatnya kita melanjutkan itu melalui program asrama berbasis komunitas, keluarga asuh modern, atau komunitas belajar lokal, yang bukan sekadar membagi ruang tinggal, tapi membentuk karakter dan solidaritas sosial.

Baca Juga  Mukhtar Adam : Uang Seribu Rupiah Bergambar Panorama Pulau Tidore dan Maitara Simbol Ketimpangan Realitas Ekonomi

Tiga nilai utama dari sistem anak piara yang masih relevan untuk masa kini adalah:
1. Tanggung jawab sosial, bahwa mendidik anak adalah tugas bersama.

2. Etika kerja dan kemandirian, bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal nilai ujian, tapi nilai kehidupan.

3. Gotong royong pendidikan, bahwa sekolah terbaik adalah yang hidup di tengah masyarakat.
Maluku Utara pernah memiliki sistem pendidikan berbasis solidaritas yang luar biasa. Kita tidak boleh lupa. Kita tidak boleh membiarkan nilai-nilai itu hilang. Sejarah telah membuktikan: yang membuat anak-anak dari pulau kecil berhasil bukanlah kemewahan fasilitas, tapi ketangguhan karakter dan nilai yang tertanam dalam hidup mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *