Di tengah krisis kepercayaan yang sering muncul dalam kasus sengketa lahan, sikap Rizal Marsaoly menjadi representasi pemimpin teknis yang berwibawa namun humanis. Ia tidak menyerahkan persoalan kepada unit-unit teknis semata, tetapi turun langsung memberi arahan, memastikan timnya berjalan sesuai rel, dan tetap melibatkan Wali Kota sebagai pengambil kebijakan puncak.
“Kami tidak ingin warga terseret ketakutan atau rasa tidak aman. Pemerintah hadir, bukan hanya sebagai pengatur, tapi sebagai pelindung hak-hak warganya,” tutup Rizal.
——————————————————————————
Figur Strategis di Balik Layar Kebijakan
Rizal Marsaoly selama ini dikenal sebagai sekda yang tenang, namun penuh presisi dalam pengambilan langkah taktis. Sengketa Ubo-Ubo menjadi satu dari sekian banyak momen yang menunjukkan bahwa di balik layar pengambilan keputusan Wali Kota, ada figur birokrat kuat yang menjaga arah kebijakan tetap lurus.
Dalam konteks ini, kiprah Sekda Rizal tidak bisa dipisahkan dari upaya menjaga marwah Pemkot Ternate, menjembatani kepentingan publik, dan memastikan setiap persoalan diselesaikan secara terhormat, adil, dan bermartabat.
__________________________________
🟧 Catatan Redaksi:
Sengketa Ubo-Ubo bukan sekadar urusan tanah, tetapi juga ujian kedewasaan lembaga dan kepekaan pemimpin terhadap suara rakyat. Dalam konteks itulah Sosok Rizal Marsaoly muncul sebagai wajah pemerintahan yang hadir — tidak hanya secara struktural, tetapi juga substantif.(***)
Komentar