Persoalan ini kembali disorot tajam narsum lain yang minta diinisialisasi namannya itu sebagai buntut dari buruknya konsep pembangunan.Persoalan kebijakan pergeseran anggaran pada APBD Induk menjadi sorotan sebagai buntut buruknya penataan pembangunan di Ibukota Sofifi.
“Tanam pisang sdh”tulis IA, salah satu warga net di WAG INFO KANTIBMAS MALUT.
Ia meminta Gubernur dan Wagub tudak memaksakan kehendak dengan menjalankan visi misinya, perlu kompromi dengan APBD induk yang telah disahkan sehingga tidak menghambat jalannya pembangunan.
“jgn dulu paksa nga pe program..program gub dan wagub sesuai dgn visi.misi dan msk sedikit di apbd p atau msk di apbd 2026 itu baru pas..dia paksakan dgn programnya RTLH dll yg anggaran programnya tidak ada di apbd 2025 terpaksa gub lakukan pergeseran anggaran copot anggaran di setiap OPD sesuai dgn besaran baru titip anggaran di Perkim 23 m utk program RTLH.ada juga di kesra dan beberapa OPD ini kan rusak ni..ceeyyyy”koment dia dengan nada sesal.
Gubernur Sherly diminta untuk fakus pada pembangunan dan mengurangi aksi tik tok jika belum bisa pulih dari “mabuk” tik tok.
”Tahan-tahan dulu tu batik tok kalau belum bisa pulih dari mabuk tik tok”pungkas sumber lain media ini(***)
Komentar