oleh

CENGKIH KIE RAHA DAN STRATEGI PROMOSI MENAKLUKAN PASAR GLOBAL. (Malu pada Pendahulu)

-OPINI-1003 Dilihat

Bukan Ngongare Kie Raha, kalau tak tergoda pasar Tiongkok (Cina), dengan populasi penduduk tertinggi, pada zaman Dinasti Han (206 SM – 220 M) negosiator pasar Kie Ma Fato-Fato telah membuat Ence Tiongkok tergoda khasiat cengkih, tidak sekadar menjadi obat tradisional, tapi syarat berjumpa sang raja, wajib mengunyah buah atau bunga cengkih sebagai pengharum, adalah bagian dari strategi pasar yang telah menempatkan komoditi cengkih memiliki tempat di lingkar istana kekuasaan.

Baca Juga  NASIONALISME KITA

Kehebatan para Canga yang gagah perkasa melintasi negara membelah benua, menempatkan kekuasaan sebagai alur distribusi pasar komoditi cengkih, telah menggoyang ketahanan Kota Konstantinopel (Istambul Turki) yang didirikan Kaisar Romawi Konstantinus I, tahun 330 M, menjadi kota kekaisaran Romawi Timur (Bizantium), sebagai pusat perdagangan Timur Tengah dan Eropa, menggugat rasa keadilan atas monopoli perdagangan cengkih, memaksa Sultan Muhammad Al Fatih, menggalang tentara Utsmani meruntuhkan dominasi Bizantium Romawi Timur, sekaligus menutup akses pasar Eropa ke Timur Tengah, menjadi titik awal bangsa eropa mencari sumber cengkih.

Baca Juga  RPJMD Buta Alam

Intelejen Romawi, memberi informasi bangsa Arab bukanlah penghasil cengkih, tetapi India sebagai negara eksportir cengkih ke Istambul Turki, para penjelajah cengkih mendarat di Goa India, Tahun 1509 tak menemukan pohon cengkih, melanjutkan perjalanan ke Malaka, tahun 1511, informasi intelejen menyebut Kawasan Jazirah Al Mulk (kepulauan para raja) adalah sumber penghasil cengkih, kapal para penjelajah pun mendarat di Ternate tahun 1512 sekaligus menjadi awal Penjajahan bangsa yang dimulai dari cengkih.
Perdagangan dan etos kekuasaan ekonomi sesungguhnya telah melahirkan model penjajahan dengan berbagai cara, namun diantara dinamika penjajahan kita perlu terus mencari sumber inspirasi dari cara berpikir “out of the box” seperti para moyang Kie Ma Fato-fato, yang menjadi inspirasi perubahan global kesemestaan..

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *