oleh

Abdurahman Hamzah Diduga Bermain Banjir, Air Yang Telah Keruh Jadi Semakin Keruh

-HEADLINE-1150 Dilihat

Tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan mencederai semangat gotong royong yang saat ini tengah dibangun oleh seluruh pihak — baik pemerintah daerah, relawan, TNI/Polri, maupun masyarakat sipil.

Perlu ditegaskan bahwa bencana alam seperti banjir tidak semestinya dijadikan alat untuk mencari panggung atau kepentingan politik pribadi, apalagi dengan menghasut warga yang sedang dalam kondisi sulit.

Baca Juga  Headline: KPK Gelar Survei Integritas di Maluku Utara, LIRA Wanti-wanti Kebijakan Gubernur Berpotensi Konflik Kepentingan

Alif salah salah satu warga labuha, mengajak seluruh masyarakat Halmahera Selatan untuk tidak terpengaruh oleh narasi yang menyesatkan. Sikap kritis terhadap pemerintah adalah bagian dari demokrasi, namun harus disampaikan melalui jalur dan mekanisme yang benar, serta didukung oleh data dan analisis objektif.

Kami tahu siapa yang benar-benar peduli dan siapa yang hanya mencari perhatian. Ini bencana alam, bukan salah satu atau dua orang. Ucap Alif dengan nada kesal

Baca Juga  Bangga ! Putra Terbaik Bangsa Dari Malut, Letjen TNI M.Saleh Mustafa Jabat Wakasad.

Mari kita jaga ketenangan sosial, perkuat solidaritas, dan terus bergandengan tangan untuk melewati masa-masa sulit ini. Pemerintah pasti terbuka terhadap masukan yang konstruktif dan akan terus bekerja untuk memastikan keselamatan serta pemulihan kehidupan warga terdampak banjir.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *