“Hal ini hanya bisa dicapai melalui satu persepsi, partisipasi aktif, serta sinergitas dari seluruh komponen daerah,” ujar Akmal Malik.
Hadir pula secara langsung Prof. Ilyas Rasyid, tokoh nasional yang dikenal sebagai Bapak Otonomi Daerah, dan Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum APKASI untuk sisa masa bakti 2021–2026.

Dalam sesi diskusi, Herman Suparman dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menyoroti empat dimensi utama yang menjadi indikator keberhasilan otonomi daerah, yakni: peningkatan layanan publik, partisipasi masyarakat, pemberdayaan daerah, dan penguatan daya saing.
“Jika empat dimensi ini terlaksana dengan baik, maka kita akan melihat kemajuan signifikan dan kemandirian yang nyata di daerah,” ungkapnya.
Komentar